SELAMATKAN Tentara Asing dari Buruan Pasukan Hizbullah: Ternyata Sosok Ini yang Ditemui Kopassus
TRIBUNJAMBI.COM -- Reputasi Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus tidak hanya besar di Indonesia.
Pihak Hizbullah pun bersedia untuk menghindari konflik asalkan tentara Spanyol menyerahkan dokumentasi yang mereka dapatkan di saluran air.
Pihak Hizbullah mengaku melakukan ini karena mereka menghormati tentara Indonesia.
Disaksikan tentara Indonesia, Hizbullah meminta memory card kamera pasukan Spanyol tersebut yang digunakan untuk mengambil dokumentasi saluran air tersebut.
Pasukan Spanyol akhirnya memberikan memory card mereka untuk menghindari terjadinya bentrok antara pasukan bersenjata ini.
Pasukan Hizbullah yang siap berperang mengaku tak segan-segan melakukan kontak senjata dengan pasukan Spanyol.
Prajurit Kopassus memang tak hanya mahir dalam bertempur, tapi juga mahir dalam bernegosiasi.
Bukan sekali ini prajurit Kopassus menyelesaikan konflik tanpa berujung pertumpahan darah.
Masih bersumber dari buku yang sama, kisah lainnya terjadi saat seorang prajurit Kopassus yang tergabung dalam Pasukan Garuda, tengah berusaha membebaskan seorang bocah Lebanon yang ditangkap oleh pasukan Israel.
Mayor Yudha Airlangga adalah seorang perwira menengah Kopassus TNI AD yang dikirim ke Lebanon.
Yudha tergabung dalam Kontingen Garuda XIII-A.
Salah satu hal yang diingat Yudha selama penugasan adalah saat tentara Israel menangkap seorang bocah Lebanon.
Bocah 15 tahun itu melempari pagar perbatasan Israel menggunakan batu.
Mayor Yudha dan rekan-rekannya mencoba membebaskan anak itu.
Tentu bukan dengan senjata melainkan dengan diplomasi.
Sebagai pasukan di bawah bendera PBB, mereka adalah penengah konflik, bukan pasukan tempur.