Kisah Militer RI
Kala Kopassus Duel dengan Marinir di Ibukota, Jakarta Memanas Hingga Benny Moerdani Datang Melerai
Kala Kopassus Duel dengan Marinir di Ibukota, Jakarta Memanas Hingga Benny Moerdani Datang Melerai
Dalam bukunya, Julius Pour menggambarkan kawasan Kwini hingga Senen, Jakarta Pusat, berubah mencekam.
Baca Juga:
Foto Detik-detik Ahmad Dhani Bersitegang dengan Jaksa Pengawal Tahanan, Ini Kronologi Kejadiannya
Disekap 7 Karyawannya, 2 Hari Kemudian Bebas, Pria Ini Malah Mencoba Bunuh Diri Minum Racun TIkus
VIDEO: UAS Bertemu Prabowo, Ustaz Abdul Somad Ajukan 2 Syarat Jika Prabowo Terpilih
Dua Mobil Zumi Zola yang Disita KPK Laku Rp 120 Juta, Dibeli Orang Palembang
Ditanya Soal Sidang Ditunda, Ahmad Dhani Ucap Tak Boleh Bicara oleh Rezim
Masyarakat waswas bentrok antar pasukan TNI tersebut pecah dan terjadi kontak senjata.
Dikisahkan, saat itu Komandan Batalyon I RPKAD, Mayor Benny Moerdani, baru pulang main tenis dari Senayan.
Baju olahraga
Benny yang masih mengenakan seragam olahraga, menduga ada yang tak beres saat melihat iring-iringan truk RPKAD penuh sesak oleh tentara.
Konvoi RPKAD dari Batalyon II tersebut meninggalkan markas dengan tergesa-gesa.
Benny berusaha mengejar konvoi truk itu.
Di sepanjang jalan, masyarakat terlihat panik.
Benny berhenti dan menanyakan apa yang terjadi kepada warga. Warga yang terlihat ketakutan itu menjawab bahwa telah terjadi baku hantam antara RPKAD dan KKO.

Dan benar saja, saat mengecek ke RSPAD, Benny melihat korban berjatuhan dari kedua belah pihak.
Melihat hal itu, Benny yang berusaha ingin melerai pertikaian pergi ke asrama KKO di Kwini.
Tanpa membawa senjata dan hanya menggunakan pakaian olahraga, tanpa takut, Komandan RPKAD itu masuk ke asrama KKO yang notabene tengah gontok-gontokan dengan RPKAD.
Sampai di pos jaga, Benny melihat puluhan Tjakrabirawa eks-KKO siap tempur dengan senjata terkokang.
Di pos tersebut, seorang serdadu KKO memberi hormat kepada Benny. Rupanya, serdadu tersebut bekas anak buahnya saat Operasi Trikora di Irian Barat.
Akhirnya prajurit tersebut diminta untuk memanggil komandan mereka.
Saat sang komandan keluar, ternyata merupakan teman akrab Benny waktu di Solo. Dia adalah Mayor Saminu, Komandan Batalyon II Resimen Tjakrabirawa.