Pilpres 2019

Putri Sultan HB X Komentar Tajam, Isu Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di Jogja Tewaskan 2 Mahasiswa

Putri Hamengku Buwono X angkat suara terkait isu kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Yogyakarta menewaskan dua orang mahasiswa.

Editor: Duanto AS
(Twitter @GKRHayu)
Kicauan GKR Hayu tanggapi kabar bohong soal konvoi Prabowo, Selasa (9/4/2019). 

Putri Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu atau GKR Hayu, angkat suara terkait isu kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Yogyakarta menewaskan dua orang mahasiswa.

TRIBUNJAMBI.COM - Isu kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Yogyakarta menewaskan dua orang mahasiswa viral.

Isu tersebut tersebar melalui pesan berantai dari aplikasi WhatsApp.

Prabowo Subianton sendiri diketahui berkampanye di stadion Kridosono, pada Senin (8/4/2019).

Putri Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu atau yang akrab disapa GKR Hayu angkat suara terkait isu yang meresahkan tersebut.

Pantauan TribunJakarta.com hal itu disampaikan GKR Hayu melalui media sosial, Twitternya yang telah terverifikasi pada, Selasa (9/4/2019).

Mulanya, ia menanggapi kicauan Polda DIY lewat akun Twitter resminya.

Polda DIY menegaskan isu tersebut merupakan sebuah kebohongan alias hoaks.

Baca Juga

 Otak di Balik Kasus Mayat Tanpa Kepala di Koper Terungkap, Ini Sosok Sadis yang Bunuh Budi Hartanto

 Bule Belanda Kumpul Kebo, Ditegur Warga Ditodong Senjata Api, Warga Desak Segera Angkat Kaki

 Dua Dugaan Jawaban Misteri Kepala Budi Hartanto Dipotong dan Dibuang Pelaku, Mutilasi Guru Honorer

 Mayor Umar Berdoa Lalu Minum Air Aneh, Perwira Kopassus Ambil Risiko karena Hormati Tuan Rumah

"Berita hoax yg menyebutkan ada 2 korban jiwa mahasiswa UKDW tidak benar.

Pada saat kejadian, Polisi telah mengambil langkah tegas memisahkan massa dan menutup gang kampung Klitren sehingga kerusuhan tidak berlanjut.

UKDW telah menutup gerbang dan meminta mahasiswa utk tetap berada di dalam," tulis Polda DIY @PoldaJogja, Selasa (9/4/2019).

Penelusuran TribunJakarta.com Inilah petikan percakapan kabar hoak yang menyebar melalui WhatsApp.

"Informasi dari sebelah.

Lagi, pecah konfllik bentrokan di seputaran wilayah jalan Bugisan dan Bugisan Selatan.

Korban meninggal dunia 2 orang mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (meninggal karena sabetan pedang dari kubu pendukung 02).

Mohon kewaspadaan dan tetap

Terjadi bentrokan dan konflik konvoi kampanye terbuka Prabowo Subianto:

1. Jalan Godean ke arah barat (dimulai dari Bank BRI KCP Godean).

2. Seputaran wilayah Kecamatan Ngampilan, Gedong Tengen, Wirobrajan Kota Yogyakarta.

3. Seputaran wilayang Pengok (Balai Yasa PT. KAI).

Informasi tambahan lagi pecah konfil bentrokan di seputaran wilayah Universitas Kristen Duta Wacana, RS Bethesda Sudirman, Galeria Mall, dan seputaran perempatan jalan Solo," isi pesan WhatsApp tersebut.

Mengomentari kabar hoax itu, GKR Hayu pun memberikan komentar.

Ia menganggap pesan berantai WhatsApp dengan menuliskan "Informasi dari grup sebelah" merupakan jurus yang sering digunakan untuk menyebar berita hoaks.

"(((informasi dari grup sebelah)))

Jurus maut emang itu," tulis GKR Hayu, Selasa (9/4/2019).

Cerita Prabowo Gebrak Podium

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggebrak podium saat berorasi di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4/2019).

Hal itu dilakukan Prabowo saat berorasi menyinggung mengenai netralitas TNI dan Polri.

Dari video yang beredar di sejumlah media, saat berpidato, Prabowo berpesan kepada tentara dan polisi yang masih aktif agar netral.

Ia berharap aparat tidak mengabdi kepada segelintir orang, apalagi antek asing.

"Hai adik-adikku, kau yang ada di tentara, polisi yang masih aktif. Ingat kau adalah tentara rakyat, kau polisi rakyat. Seluruh rakyat Indonesia," ucapnya dengan penuh semangat, disambut riuh massa pendukung.

"Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi membela antek-antek asing, apalagi kau bela antek-antek asing," ucapnya sambil menggebrak podium.

Gebrakan itu membuat pengeras suara yang menempel di podium terlepas.

Ketua DPW PPP Khittah DIY Syukri Fadholi dan Amien Rais yang berada di belakang Prabowo lantas maju menenangkan Prabowo.

Amien bahkan sempat mengelus pundak Prabowo.

"Cukup mereka khawatir. Tadi dibisikin 'sabar-sabar'," kata Prabowo.

Massa pendukungnya kemudian memberikan semangat kepada Prabowo dengan menyanyikan lagu "Naik-naik ke Puncak Gunung" yang liriknya diubah menjadi 'Naik-naik Prabowo-Sandi, Turun-turun Jokowi' Mendapatkan dukungan masyarakat yang memenuhi Stadion Kridosono, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Yogyakarta.

"Terima kasih rakyat Yogyakarta, kita harus merebut keadilan. Keadilan kebenaran tidak akan jatuh dari langit. Setiap insan harus berani menegakkan dan meraih keadilan," katanya.

Prabowo mengajak pendukungnya pada 17 April nanti untuk ikut menjaga TPS agar tidak ada kecurangan.

"Lihat jangan sampai tuyul ikut nyoblos. Jangan sampai ada hantu-hantu ikut nyoblos. Sanggup? Berani?" ucapnya disambut teriakan massa.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Viral Isu Kampanye Prabowo di Yogyakarta Tewaskan 2 Mahasiswa, Putri Hamengku Buwono X Buka Suara

Subscribe Youtube

 Pendaftaran Sekolah Kedinasan Pemerintah Buka 9-30 April 2019, Syarat Ketentuan di scasn.bkn.go.id

 Buru Preman, Kronologi Rumah Nenek Yuda Husnah (68) Dirusak Puluhan Anggota Brimob

 Otak di Balik Kasus Mayat Tanpa Kepala di Koper Terungkap, Ini Sosok Sadis yang Bunuh Budi Hartanto

 Mayor Umar Berdoa Lalu Minum Air Aneh, Perwira Kopassus Ambil Risiko karena Hormati Tuan Rumah

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved