Guru Beladiri di Lampung Tega Paksa Siswi SD Berhubungan Intim, Korban Pendarahan dan Diopname

Oknum guru beladiri di Lampung tega berbuat hubungan intim dengan anak didiknya yang masih berstatus pelajar Sekolah Dasar atau SD.  

Editor:
Kompas.com
kekerasan terhadap anak di bawah umur 

Karena kondisi DR yang merupakan siswa kelas VI SD masih mengalami pendarahan, kemudian pada tanggal 2 April korban dirujuk ke Rumah Sakit Mardi Waluyo, Metro.

Di Rumah Sakit Mardi Waluyo, DR diopname selama dua hari.

Korban DR, pada 3 April saat didampingi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) mengatakan, jika ia pada malam kejadian dirudapaksa oleh pelaku AR di kamar rumah terduga pelaku.

"Ia digituin (disetubuhi). Saya diminta buka baju, lalu saya ditidurin," terang DR sambil terus menerus menundukkan kepalanya.

Ketua LPA Lamteng Eko Yuono menjelaskan, kondisi DR saat ini masih tertekan dan ketakutan.

Saat ini LPA masih terus melakukan pendampingan kepada DR, apalagi saat ini ia masih akan menghadapi ujian sekolah.

"Kami (LPA) hanya mengimbau kepada para orangtua supaya jangan percaya menitipkan anaknya kepada saudara sekalipun. Karena selama ini pelaku kejahatan seksual anak adalah orang terdekat sendiri," jelasnya.

Sampai saat ini, lanjut Eko, kasus pelecehan seksual yang melibatkan anak sekitar 85 persen kasusnya adalah kerabat terdekat sendiri.

Kepala Polsek Seputih Surabaya, Inspektur Satu (Iptu) Des Herison menjelaskan, saat ini pelaku masih dilakukan pengejaran karena posisinya masih belum diketahui.

"Kita belum tahu posisi pelaku masih di mana. Karena berdasarkan keterangan anggota kita di lapangan, dia sudah melarikan diri," terang Iptu Des Herison.

(tribunlampung.co.id/syamsir alam)

Artikel Ini Telah Tayang di Tribun Lampung dengan judul http://lampung.tribunnews.com/2019/04/08/guru-bela-diri-di-lampung-tengah-cabuli-anak-di-bawah-umur-sampai-alami-pendarahan-hebat-diopname?page=all

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved