Update Mayat Tanpa Kepala di Blitar - Teman Dekat Korban Diperiksa, Motifnya Asmara?
Budi Hartanto (28), guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, dibunuh dan mayatnya tanpa kepala ditemukan dalam koper di pinggir sungai
Update Mayat Tanpa Kepala di Blitar - Teman Dekat Korban Diperiksa, Motifnya Asmara?
Hingga kini petugas Polres Blitar Kota masih memeriksa intensif pria teman dekat guru honorer Budi Hartanto (28) yang dibunuh dan mayatnya tapa kepala dimasukkan dalam koper di Kediri.
Budi Hartanto (28), guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, dibunuh dan mayatnya tanpa kepala ditemukan dalam koper di pinggir sungai lahar bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Baca: Ngaku Tajir dan Punya Mobil Mewah, Pria Ini Tipu 19 Wanita Demi Hubungan Intim, 2 Wanita Hamil
Baca: Curiga Rumah Bergoyang, Ternyata Paman Mesum Cabuli Keponakan dI Ruang Tamu, Sang Ibu Kaget
Baca: Egianus Kogoya Siapkan 6 Batalyon Untuk Boikot Pemilu 2019 di Papua, Wiranto: Akan Diproses Hukum
Sampai sekarang, polisi sudah memeriksa 14 saksi dalam kasus itu.
Ke-14 saksi yang diperiksa, tiga saksi dari Blitar dan 11 saksi lainnya merupakan teman dekat korban.
Polisi mendalami dugaan motif asmara dibalk pembunuhan ini dan mengesampingkan sementara motif perampokan yang sempat mencuat.

"Tiga saksi dari Blitar itu yang menemukan jasad korban di lokasi. Sedangkan 11 saksi lainnya semua teman dekat korban," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar, Jumat (5/4/2019).
Adewira mengatakan polisi mendalami keterangan satu saksi yang diduga hendak bertemu dengan korban sebelum jasadnya ditemukan dalam koper di Blitar.
Saksi yang terakhir hendak bertemu korban berinisial, I. Saksi itu janjian akan bertemu korban pada Selasa (2/4/2019) malam.
Sedangkan, jasad korban ditemukan di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, pada Rabu (3/4/2019) pagi.
"Dari pemeriksaan percakapan di ponselnya, I ini mau bertemu dengan korban Selasa malamnya," ujar Adewira.
Baca: VIRAL! Ademkan Pilpres, Gadis Cantik di Madura Ini Minta Dilamar ; Tolong Segera Ganti Statusku
Baca: VIDEO: Gol Cepat dan Menawan Jordan Henderson, Liverpool ke Puncak Klasemen
Dikatakan Adewira, I sudah diamankan untuk dimintai keterangan.
Saat diperiksa, I mengaku belum lama berkenalan dengan korban.
Sebelumnya, I sudah pernah bertemu dengan korban.
"Malam sebelum jasad korban ditemukan di pinggir sungai, mereka mau ketemuan lagi. Untuk keperluan apa mereka bertemu, itu yang masih kami dalami," katanya.
Saat disinggung apakah I adalah pasangan korban? Adewira belum bisa memastikan. Tetapi, menurutnya, I juga teman dekat korban.
"Saksi-saksi yang diperiksa rata-rata teman dekat korban," ujarnya.
Budi yang perilakunya lemah gemulai dan mengajar tari, diduga sempat melawan sebelum dibunuh.
Hal itu terlihat dari bekas luka di pergelangan lengannya saat proses autopsi jasad di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.
"Juga ditemukan luka sayat di pergelangan tangan korban. Mungkin luka tangkisan dan sebagainya," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar, Jumat (5/4/2019).

Apakah korban sempat melawan saat dibunuh? AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan hal itu tidak menutup kemungkinan terjadi.
Polisi masih mendalami semua bukti-bukti dan keterangan saksi terkait kasus itu.
"Semua kemungkinan bisa terjadi, kami masih mendalaminya," ujarnya.
Soal motif kasus itu, kata AKBP Adewira Negara Siregar masih belum bisa diketahui. Motif kasus itu baru bisa diketahui setelah pelaku terungkap.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat polisi mengungkap pelaku dengan begitu bisa diketahui motifnya dan di mana kepala korban," katanya.
Baca: Kekaguman Reino Barack pada Sosok Syahrini, dan Pria yang Mau Menerima Luna Maya dari A-Z
Sebelumnya, warga menemukan koper berisi mayat di pinggir sungai lahar bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Mayat berjenis kelamin pria itu kondisinya tanpa kepala berada di dalam koper.
Belakangan, polisi sudah mengetahui identitas mayat tanpa kepala di dalam koper itu.
Korban bernama Budi Hartanto (28) asal Jl Taman Melati, Mojoroto, Kota Kediri dan bekerja sebagai guru honorer di salah satu SD di Kota Kediri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Luka di Pergelangan Tangan, Guru Budi Hartanto Diduga Sempat Melawan Sebelum Dimutilasi