Pengunggah Video Luhut Binsar Panjaitan Serahkan Amplop Pada KH Zubair Muntashor Minta Maaf
- Perekam dan pengunggah video Luhut Binsar Panjaitan menyerahkan amplop yang diduga berisi uang kepada pengasuh pondok pesantren Nurul Cholil, Bangka
Saat bertemu Kiai Zubair, ada orang yang merekam video dan menyebarkannya.
"Sudah keterlaluan narasi di media sosial menyikapi video tersebut. Memberi amplop ke kiai itu tujuannya untuk keberkahan, dan sudah biasa di kalangan pesantren. Apa ya tokoh-tokoh yang lain tidak melakukan hal yang sama. Saya kira sama. Namun tidak direkam video dan disebarkannya," kata Ubaidillah.
Oleh sebab itu, pihak-pihak yang sudah menyudutkan Kiai Zubair melalui video tersebut diharapkan minta maaf.
Sebagai orang pesantren, Ubaidillah masih memiliki keyakinan bahwa orang yang menyakiti ulama akan mendapat karma, baik cepat atau lambat.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengklarifikasi soal video kunjungannya ke Pondok Pesantren Nurul Cholil di Bangkalan, Madura, Sabtu (30/3/2019).
Dari video yang beredar di media sosial, tampak Luhut tengah memberikan amplop putih kepada Kiai Zubair Muntasor.
Luhut menjelaskan, ia memang memberikan "bisyaroh" kepada Kiai Zubair untuk membantu pengobatannya.

Menurut Luhut, Kiai Zubair memiliki masalah kesehatan. Sebagai tamu dan berniat untuk menjenguk, ia pun membalas sambutan hangat dengan memberikan bantuan.
"Sebagai tamu yang dijamu dan disambut dengan hangat, saya hanya dapat membalas dengan memberi bisyaroh sekadarnya untuk membantu pengobatan Beliau (Kiai Zubair)," ujar Luhut melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2019).
"Saya pun lebih dulu diberi oleh-oleh berupa batik dan batu akik. Begitulah tradisi yang kami lakukan untuk menjaga tali silaturahim," kata dia.
Baca: Prabowo Subianto Turut Sarankan Agar Soeharto Mundur Dari Presiden, Prabowo : Saking Cintanya
Baca: Prabowo Subianto Blak-Blakan Kebocoran Anggaran Negara Capai, Seribu Triliun, Bagaimana Survive
Baca: KETIKA Pramugari Cantik Gemetaran Saat Soekarno Nyatakan Cinta, Utarakan 1 Syarat Saat Beri Jawaban
Luhut menyesalkan adanya pihak-pihak yang mengatakan adanya jual beli suara dalam pertemuan tersebut. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 15 menit itu, Luhut mengaku hanya menitipkan pesan agar jangan sampai ada umat atau santri yang golput pada Pemilu 2019.
"Bagi saya, fitnah yang keji itu mencoreng kehormatan terutamanya KH Zubair Muntasor dan pondok pesantren yang diasuhnya," kata Luhut.
Mantan Menko Polhukam itu mengimbau agar para elite politik mengedepankan pikiran jernih dan hati yang bersih ketimbang prasangka buruk serta penuh kecurigaan. Ia berharap, penyelenggaraan Pemilu 2019 tidak dirusak oleh kepentingan sesaat para elite.
"Sebelum bertindak bertanyalah dan berdialoglah dengan hati nurani yang paling dalam untuk melakukan sesuatu yang terbaik," kata Luhut.