Polisi Periksa Lima Pria Gemulai, Terkait Kasus Mutilasi Guru Honorer di Blitar

Polisi memeriksa lima pria gemulai terkait kasus guru honorer yang mayatnya ditemukan tanpa kepala di dalam sebuah koper di Kediri.

Editor:
Surya
Detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan Korban semasa hidup 

TRIBUNJAMBI.COM - Polisi memeriksa lima pria gemulai terkait kasus guru honorer yang mayatnya ditemukan tanpa kepala di dalam sebuah koper di Kediri.

Sebelumnya, Polisi sudah memeriksa sejumlah teman, Budi Hartanto (28), guru honorer dimutilasi yang mayatnya ditemukan di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Sejumlah teman korban yang diperiksa sebagai saksi semua pria dan bertingkah gemulai (kemayu).

Semasa hidupnya, Budi yang juga guru kesenian menari juga dikenal bertingkah gemulai atau berperilaku seperti perempuan.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan sudah ada lima teman korban yang dimintai keterangan sebagai saksi.

Kelima teman korban yang diperiksa sebagai saksi semua laki-laki.

Rata-rata teman korban yang diperiksa sebagai saksi bertingkah gemulai.

"Kami juga sudah meminta keterangan dari keluarga," kata AKP Heri Sugiono, Kamis (4/4/2019).

Soal informasi yang berkembang di luar kalau korban LGBT, Heri enggan berkomentar.

Tapi Heri juga tidak menyangkal soal informasi yang berkembang di luar itu.

Budi Hartanto, Mayat di Dalam Koper Adalah Guru Honorer, Simpan Banyak Uang, Ini Pesan Terakhirnya
Budi Hartanto, Mayat di Dalam Koper Adalah Guru Honorer, Simpan Banyak Uang, Ini Pesan Terakhirnya (Surya.co.id)

"Info yang berkembang (di luar) memang seperti itu, kebetulan rekan-rekan korban kebanyakan seperti itu. Namun kami tetap sesuai fakta. Karena hasil otopsi dari forensik juga belum keluar," ujar Heri.

Sedangkan sosok korban sendiri juga dikenal sebagai pria yang berperilaku seperti perempuan atau gemulai.

Hal itu juga disampaikan kerabat korban, Surahmat, kepada wartawan saat berada di kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Rabu (3/4/2019) malam.

"Budi (korban) mbanceni (gemulai), tapi orangnya baik, ramah dengan warga, supel bergaul dan baik dengan orang tua," kata Surahmat.

Baca: Selvi Ananda, Donita & Maya Septha Punya Wajah yang Mirip, Jangan Sampai Tertukar Ya!

Baca: Tetangga Kos Berpakaian Tipis, Niat Jahat Cening Mendadak Muncul, Bikin Kejutan Pukul 00.30

Baca: Cekcok Berkepanjangan, Suami Cekik Istri dan Masukan Cairan Sampo ke Mulut Hingga Tewas

Baca: BUKA Pendaftaran 19 Perguruan Tinggi Kedinasan Mulai 9 April 2019, Ini Link dan Syarat

Baca: Dirilis 11 April - Sinopsis & Trailer Film Ave Maryam, Kisah Cinta Terlarang dan Janji pada Tuhan

Sebelumnya, polisi sudah mengetahui identitas mayat pria tanpa kepala di dalam koper yang ditemukan di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).

Korban bernama Budi Hartanto (28) asal Jl Taman Melati, Mojoroto, Kota Kediri.

Korban merupakan guru honorer di salah satu SD di Kota Kediri. Korban juga dikenal sebagai instruktur tari.

Tunggu otopsi

Polisi belum berani menyampaikan secara detail hasil otopsi dan visum luar terhadap mayat pria tanpa kepala di dalam koper yang ditemukan di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Polisi masih menunggu hasil otopsi dari dokter forensik RS Bhayangkara Kediri.

"Kami belum bisa sampaikan hasil otopsi secara detail. Kami masih menunggu hasil resmi dari dokter forensik," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Kamis (4/4/2019).

Heri mengatakan dari hasil visum luar kondisi kepala korban terpenggal. Posisi kepala korban terpenggal mulai dari pangkal leher.

Selain itu, korban juga mengalami luka akibat benda tajam di beberapa bagian tubuhnya. "Kepalanya putus mulai dari pangkal leher," ujar Heri.

Dikatakannya, mayat korban sudah dibawa pulang oleh keluarganya dari kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar ke Kediri, Rabu (3/4/2019) malam.

Polisi juga sudah melakukan tes DNA terhadap orang tua korban. "Jenazahnya, semalam langsung dibawa pulang oleh keluarganya," katanya.

Baca: Bupati Safrial Sambut Kunjungan Kerja Danrem 042/Gapu Ke Tanjung Jabung Barat

Baca: Sumber Kekayaan Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi Beli Pesawat Jet untuk Anaknya

Baca: Pakai Kaus & Celana Pendek Penuh Keringat, Reino Barack Pikat Kaum Hawa, Syahrini Telepon Manja

Baca: Nekad Hubungan Intim Dengan Pacar Sampai Hamil, Pria di Malang Ngaku Pengen Nikah Tapi Takut

Baca: Sempat Menolak, BJ Habibie Setuju Maudy Ayunda Perankan Ainun Remaja, Gantikan BCL Muady Rela Diet

Tujuh saksi

Selain lima pria gemulai, polisi juga memeriksa dua orang lainnya dari pihak keluarga.

"Kemarin ada lima saksi yang dimintai keterangan, pagi ini ada dua saksi lagi yang diperiksa. Total ada tujuh saksi. Para saksi itu dua dari keluarga dan lima teman korban," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Kamis (4/4/2019).

Heri mengatakan proses pemeriksaan terhadap para saksi dilakukan di Polres Kediri Kota.

Menurutnya, penanganan kasus ini dilakukan oleh tim gabungan dari Polres Blitar Kota dan Polres Kediri Kota yang dibackup oleh Ditreskrimum Polda Jatim.

Selain memeriksa para saksi, polisi juga sedang mencari barang-barang korban yang hilang.

Salah satunya sepeda motor korban.

Saat keluar dari rumah, korban membawa sepeda motor.

Sampai sekarang sepeda motor korban masih belum ditemukan. Polisi juga sudah menyisir beberapa lokasi parkir di Blitar dan Kediri.

"Kami juga fokus mencari kepala korban. Tim masih menyisir di sekitar lokasi," ujar Heri.

Pencari rumput

Warga Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, geger dengan penemuan koper berisi mayat manusia, Rabu (3/4/2019).

Koper berwarna hitam itu tergeletak di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang.

Jembatan itu berada di jalur utama Blitar-Kediri. Orang yang kali pertama menemukan koper berisi mayat manusia, yaitu, Imam.

Saat itu, Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai. Dia melihat koper tergeletak di pinggir sungai.

Setelah didekati, koper itu berisi mayat manusia.

"Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto.

Edy mengatakan saat datang ke lokasi hanya empat orang. Tetapi, Edy dan warga lain tidak berani membuka koper.

Tapi Edy dan warga yakin kalau koper yang tergeletak di pinggir sungai berisi mayat manusia. "Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.

Penemuan mayat manusia di dalam koper itu membuat warga di sekitar lokasi penasaran.

Mereka berkerumun di bibir sungai untuk menyaksikan proses evakuasi penemuan mayat di dalam koper.

Dimakamkan tanpa kepala

Budi Hartanto (28) guru honorer yang mayatnya ditemukan dalam koper di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar dimakamkan keluarganya di Pemakaman Umum Kelurahan Tamanan, Kota Kediri, Kamis (4/4/2019) dini hari.

Jenazah korban tiba di rumah duka pada Rabu (3/4/2019) tengah malam.

Selanjutnya kerabat dan tetangga Budi yang masih bujangan melakukan salat jenazah di ruang tengah rumah duka.

Jenasah Budi dikemas dalam peti.

Selanjutnya setelah liang kubur di pemakaman siap, jenazahnya diberangkatkan ke pemakamkan.

Ratusan pelayat memenuhi rumah duka ikut mengantarkan jenazahnya di pemakaman.

Jenazah Budi Hartanto dimakamkan tanpa bagian kepalanya yang sampai saat ini masih belum ditemukan.

Sementara prosesi pemakaman selesai sekitar pukul 02.00 dini hari.

Keluarga Budi terlihat sangat terpukul dengan kepergian yang tragis.

Ibundanya, Ny Hamidah, terlihat shock dengan kejadian yang menimpa putra sulung dari tiga bersaudara.

Budi Hartanto selain menjadi guru kesenian honorer di SDN Banjarmlati 3 juga membuka usaha warung kopi di kawasan GOR Jayabaya, Kota Kediri. Usaha lainnya jual beli HP dan pulsa.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 5 Pria Gemulai Diperiksa Polisi Terkait Temuan Mayat Guru Honorer Tanpa Kepala di Dalam Koper, http://wartakota.tribunnews.com/2019/04/05/5-pria-gemulai-diperiksa-polisi-terkait-temuan-mayat-guru-honorer-tanpa-kepala-di-dalam-koper?page=all.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved