Berita Viral
Penemuan Jasad Tanpa Kepala Guru Honorer di Kediri Bukan Perampokan, Polisi Ungkap Motif Pelaku
Penemuan Jasad Tanpa Kepala Guru Honorer di Kediri Bukan Perampokan, Polisi Ungkap Motif Pelaku
Penemuan Jasad Tanpa Kepala Guru Honorer di Kediri Bukan Perampokan, Polisi Ungkap Motif Pelaku
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pembunuhan seorang guru honorer di Kediri, Jawa Timur sungguh menggegerkan. Pasalnya jasad yang ditemukan tanpa kepala.
Budi Hartanto (28), seorang lelaki yang berprofesi sebagai guru honorer asal Jalan Taman Melati, Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan.
Mayat Budi ditemukan tanpa kepala dan tubuhnya yang telanjang, terbungkus koper yang berada di pinggir sungai, bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Baca Juga:
Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Taman Hijau di Bungo, EF Sempat Kembalikan Rp 30 Juta
Geledah Kantor Dinas LH Bungo, Penyidik Kejari Bungo Amankan 8 Dokumen Ini
Inilah Sosok Firza Andika, Pemain Timnas U-22 Indonesia Pembobol Gawang Tim Barcelona Junior
Hanya 4 Kriteria Ini yang Boleh Ngurus DPTb Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi
Awalnya motif pembunuhan yang dilakukan terhadap Budi diduga lantaran permasalahan ekonomi, dendam pribadi ataupun asmara.
Namun usai melakukan sejumlah proses penyelidikan, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa korban diduga kuat menjadi korban pembunuhan atas dasar asmara.
"Namun, belakangan menguat motifnya adalah asmara, motif perampokan tidak terbukti," ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, saat dikonfirmasi pada Jumat (5/4/2019), dikutip dari Kompas.com.
Baca: Jelang Game of Thrones Season 8, Nasib Arya Stark pun Bocor, Ekspresi Maisie Williams sampai Gemetar
Menurut Ibu Korban, Habibah, saat korban pergi dari rumah, ia membawa uang dengan nominal yang cukup besar, serta membawa serta laptop dan kedua ponsel miliknya.

Korban juga pergi dari rumah mengendarai sepeda motor miliknya, namun pada saat jasad Budi ditemukan, pihak kepolisian belum mampu menemukan di mana motor milik korban berada.
Keterangan tersebut diungkapkan oleh paman korban, Nasuka, saat dikonfirmasi pada Kamis (4/4/2019), seperti dikutip TribunWow.com dari Surya, Jumat (5/4/2019).
“Ibunya tidak tahu berapa uang yang dibawa korban. Katanya, banyak. Saat keluar korban juga membawa laptopnya,” sebut Nasuka.
Baca: Warga Tionghoa dari Luar Negeri, Ramaikan Tradisi Cheng Beng di Kota Jambi

Baca: Lolos P3K/PPPK Masih Bisa Daftar CPNS 2019? Simak Selengkapnya Mengenai Ketentuannya di Sini
Lebih lanjut, Nasuka menyebut bahwa saat keluar dari kediamannya seusai maghrib, ia sempat berpamitan kepada ibunya untuk pergi ke warung yang dikelolanya, yang berlokasi di daerah Gor Jayabaya.
Ia mengatakan bahwa tak biasanya korban membawa laptop pada saat bepergian.
“Tidak biasanya korban membawa laptop. Namun saat keluar, korban naik motor, dan mobilnya ditinggal,” ungkapnya.
Nasuka juga mengungkapkan bahwa korban sempat bercerita jika ia sedang dalam masa persiapan untuk sebuah acara yang akan dilangsungkan bertempat di Gedung Nasional Indonesia (GN) Kota Kediri.
Korban Dikenal Gemulai
Dari keterangan saksi yang merupakan keluarga dan juga rekan dekat korban, didapatkan fakta terkait sisi lain korban.
Dikutip dari Surya.co.id pihak kepolisian mengemukakan bahwa korban dikenal sebagai sosok yang gemulai atau berperilaku kemayu layaknya wanita.
Dijelaskan oleh Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, teman-teman korban diketahui juga bersikap gemulai.
"Info yang berkembang (di luar) memang seperti itu, kebetulan rekan-rekan korban kebanyakan seperti itu," kata AKP Heri, Kamis (4/3/2019).
Hal itu lalu mencuatkan kabar bahwa korban diduga terlibat isu LGBT.
Namun pihak kepolisian mengaku tidak bisa langsung menyimpulkan dugaan tersebut sebelum mendapatkan hasil penyelidikan pasti.
"Namun kami tetap sesuai fakta. Karena hasil autopsi dari forensik juga belum keluar," ujar AKP Heri.

Sejauh ini ada lima orang teman korban yang dimintai keterangan sebagai saksi kasus pembunuhan Budi Hartanto yang merupakan seorang guru honorer.
Sosok korban yang cenderung gemulai juga dipaparkan langsung oleh kerabat korban, Surahmat.
Ditemui di kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Surahmat mengakui bawha korban memang bertingkah sedikit melambai.
Namu, ia mengatakan bahwa korban adalah pria yang baik dan ramah terhadap keluarga dan warga sekitar.
"Budi (korban) mbanceni (gemulai), tapi orangnya baik, ramah dengan warga, supel bergaul dan baik dengan orang tua," kata Surahmat Rabu (3/4/2019) dikutip dari Surya.co.id.
Guru Budi Ditemukan Tanpa Kepala
Mayat Budi Hartanto pertama kali ditemukan oleh warga bernama Imam, dikutip dari SuryaMalang.com, Rabu (3/4/2019).
Disebutkan saat itu Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai, dan menyadari ada koper tergeletak.
Jarak aliran sungai dengan tanggul sekitar 10 meter.
"Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," ujar Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto, Rabu (3/4/2019).
Diceritakan oleh Edy, saat ia datang hanya ada empat orang, namun seluruhnya tak ada yang berani membuka koper.
Namun mereka yakin ada mayat di dalam koper tersebut karena terlihat kaki menyembul keluar koper.
"Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.
Seusai polisi mendatangi TKP, kondisi mayat laki-laki itu dalam keadaan telanjang.
"Polisi sempat membuka koper, kondisi mayatnya telanjang, jenis kelaminnya laki-laki," katanya.
Edy mengatakan saat ditemukan posisi mayat meringkuk ke kiri.
"Hanya ada koper di lokasi, tidak ada barang lainnya. Kalau melihat kondisinya, tubuhnya kecil," ujar Edy.
Selain itu, mayat malang itu juga ditemukan tanpa kepala.
"Posisi tubuhnya meringkuk, tapi saya tidak melihat kepalanya," katanya.
Dia juga sempat melihat siku lengan kanan mayat itu terluka.
Menurutnya, luka di siku lengan kanan mayat itu mirip seperti terkena bacokan.
"Lukanya menganga seperti bekas sayatan," ujarnya.
Saat di lokasi penemuan, beberapa warga juga mengaku tidak melihat kepala pada mayat di dalam koper itu.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres blitar, AKP Heri Sugiono menjelaskan bahwa hasil visum luar menunjukkan kepala korban terpenggal.
Kepala korban tidak ditemukan bersama dengan tubuhnya dari mulai pangkal leher.
Selain itu, korban juga mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya lantaran sayatan benda tajam.
"Kepalanya putus mulai dari pangkal leher," ujar Heri Kamis (4/4/2019).
Baca Juga:
Hati-hati Melintas di Simpang BBC Muara Bulian, Traffic Light Rusak
VIDEO: Live Streaming dan Jadwal Laga Juventus Vs AC Milan di HP Via MAXStream
VIDEO: Viral!, Pengantin Ditandu Lewati Jembatan 2 Batang Kayu Ada Cerita Miris Dibaliknya
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Bukan Perampokan, ini Dugaan Kuat Motif Pembunuhan Guru Honorer Budi Hartanto Menurut Polisi
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: