Mayat Tanpa Kepala di Koper

Mayat Dalam Koper Itu Guru Honorer di Blitar, Polisi Masih Cari Kepala Budi Hartono

Saat ini, polisi masih mencari kepala yang terpisah dari tubuh Budi Hartono (21). Tubuh guru honorer asal Kediri itu ditemukan dalam sebuah koper.

Editor: Duanto AS
kolase/Surya
(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan : Korban semasa hidup 

Dikatakannya, polisi sudah mengetahui identitas korban. Korban bernama Budi Hartanto (21), asal Mojoroto, Kota Kediri. Untuk memastikannya, polisi tetap melakukan tes DNA terhadap keluarga korban.

"Kami tetap melakukan tes DNA terhadap orang tua korban untuk memastikannya. Kalau identitas korban kami dapatkan dari hasil identifikasi," katanya.

Nasuka, paman Budi Hartanto, menuturkan, pihak keluarga mendapatkan kabar pada Rabu siang dari seorang anggota polisi Kediri yang datang ke rumah duka.

"Pak polisinya nanya apa betul ini rumah Budi, lalu perwakilan keluarga disuruh ke Polres Blitar," ujar Nasuka ditemui di rumah duka, Rabu malam.

(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan : Korban semasa hidup
(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan : Korban semasa hidup (kolase/Surya)

Keyakinan keluarga bahwa korban adalah Budi, Nasuka menambahkan, karena adanya kecocokan data sidik jari yang diambil dari jenazah tersebut.

Perwakilan keluarga saat ini juga masih berada di Blitar untuk mengurus jenazah yang tengah menjalani pemeriksaan di RS Mardi Waluyo Blitar.

"Bapak Budi dan Pak RT yang jemput," tambahnya.

Meski demikian, masih kata paman yang tinggal tidak jauh dari rumah duka ini, keluarga belum mengetahui kapan pemulangan jenazahnya.

Selama ini, Budi tinggal bersama keluarganya di Kelurahan Tamanan.

Keluarga bertemu terakhir dengan Budi pada Selasa malam selepas Maghrib.

Belakangan terungkap, guru honorer itu sempat berkomunikasi dengan seorang rekannya melalui WhatsApp (WA), Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 22.55 WIB.

"Itu kontak terakhir korban dengan rekannya yang juga guru," ungkap Nasuha, paman korban, Rabu (3/4/2019) malam.

 Mi Fan Festival - Mulai Pukul 10.00 WIB Xiaomi Berikan Beragam Promo, Redmi Note 7 Hanya Rp 1,9 Juta

 Ngaku Anak Orang Kaya dan Punya Mobil Mewah, Pria Ini Perdayai 19 Wanita Sampai Hubungan Intim

 Malaysia Open 2019 - 12 Wakil Indonesia Tanding di Babak 16 Besar Kamis (4/4), Ahsan/Hendra Pertama

Kontak terakhir korban dengan rekannya terkait dengan obrolan gurauan. Namun setelah kontak terakhir, HP milik korban sudah tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang.

Terkait penemuan mayat korban di wilayah Blitar, pihak keluarga tidak memiliki kerabat di Blitar. Namun ada rekan korban yang dari Blitar.

Sementara belum diperoleh kabar kapan jenazah korban dipulangkan ke Kediri. Apalagi sampai saat ini kepala korban masih belum ditemukan.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved