Viral Pengakuan AKP Sulman Aziz Soal Arahan Dukung 01, Ini Tanggapan Mahfud MD, TKN, dan BPN

AKP Sulman Aziz menyebut adanya arahan untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01

Editor: Nani Rachmaini
ISTIMEWA/TRIBUN JABAR
Berikut tanggapan Mahfud MD hingga kubu Jokowi dan Prabowo soal pengakuan eks Kapolsek Pasirwangi, Garut soal adanya arahan untuk mendukung capres 01. 

"Garut ini rawan konflik dengan intensitas kriminal tinggi. Jadi wajar langkah-langkah pencegahan harus dilakukan," katanya.

3. Ketua DPR RI

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2019)
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2019) (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Sementara itu, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo meminta Mabes Polri menelusuri kebenaran pengakuan mantan Kapolsek Pasirwangi tersebut.

"Iya ini kan harus ditelusuri dan diujii kebenarannya dan di polisi punya perangkat namanya Propam," Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2019).

"Barangkali tepatnya Mabes Polri menerjunkan Propam untuk melakukan pemeriksaan apakah laporan itu benar," sambungnya, dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jabar.

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet itu, dalam situasi Pilpres 2019 seperti saat ini, semua hal bisa saja dibuat secara sengaja untuk mengadu domba satu sama lain.

Ia yakin institusi kepolisian akan menjaga kenetralannya demi integritas lembaga tersebut.

"Saya enggak yakin polisi berpihak karena doktrinnya jelas, hukumannya jelas," tutur Bamsoet.

4. TKN Jokowi-Maruf

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari. (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Hal senada juga disampaikan Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Eva Kusuma Sundari.

Eva Sundari meyakini Polri masih terjaga netralitasnya menghadapi Pilpres 2019.

"Saya yakin itu kasuistik dan saya masih percaya, polisi masih berada on the right track," kata Eva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Menurutnya, pernyataan Sulman Aziz tersebut menimbulkan kegaduhan jelang hari H pencoblosan pada 17 April mendatang.

Politisi PDI Perjuangan itu pun meminta agar kasus tersebut dapat diusut tuntas.

"Saya harap itu segera dibereskan karena menimbulkan kegaduhan muncul menjelang coblosan ini," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved