Pilpres 2019
Rocky Gerung Kritik Program Dilan Capres Jokowi, Rocky Gerung Sebut Perencanaan Kecurangan.
Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik porgram kerja calon presiden nomor urut 01 Jokowi.
Penulis: andika arnoldy | Editor: andika arnoldy
Ini disampaikan Rocky Gerung saat dialog di CNN bersama Nusron Wahid.
"Karena ada memori tentang sebut saja imajinasi negara Islam itu hidup terus. Kita mesti biasaian hidup dengan memori itu. Nggak mungkin dihapus. Kelola saja. Obatnya itu salah, salah obat. Obatnya itu memicu ulang," kata Rocky Gerung seperti dilansir cuplikan video dari akun twitter CNN Indonesia.
Baca: Cawapres Sandiaga Uno Kampanye di Surabaya Gandeng Al Ghazali, Sandiaga : Netizen Jangan Tertukar Ya
Baca: Nusron Wahid Sebut Rocky Gerung Tak Paham Lapangan, Saat Bahas Soal Negara Agama di CNN Indonesia
Baca: Mahfud MD Beri Solusi Pemilh Golput Saat Pemilu 2019, Bukan Dijerat Dengan Undang-Undang Teroris
Sementara menurut Nusron Wahid, segala bentuk ide yang yang bertentangan dengan UU harus ditertibkan karena mengancam.
"Jalan yang diambil pemerintah Pak Jokowi sudah tepat on the track. Kenapa karena ini adalah terobosan legislatif. Kapan lagi kita bisa menertibkan ideologi negara ini kalau tidak dengan cara-cara seperti ini. Soal dampak atau apa itu persepsinya si Rocky nggak usah jadi ertimbangan. Negara ini diatur dengan dasar UU negara ini jangan diatur menurut Rocky atau menurut orang lain sepanjang on the track UU jalan. Ide khilafah itu sebuah subproses pembangakangan terhadap negara," kata Nusron.
Lagi-lagi pikiran Nusron Wahid dibantah Rocky Gerung.

Video Debat panas Rocky Gerung vs Nusron Wahid mengulas materi Debat Cawapres 2019 (youtube)
"Dalam pikiran psikologi seperti itu. ide menghasilkan hasutan, hasutan menghasilakn proyek, proyek menghasilkan gerakan. Semua itu bisa berhenti kalau kondisi sosialnya tidak memungkinkan. Ide tetap ide kalau keadilan tetap ada ide ini (Negara Khilafah) nggak akan menjadi masalah," bantah Rocky Gerung.
Nusron tak mau menyerah.
"Wah Rocky tak mengerti lapangan. Kalau memang masalah keadilan sosial, namun fakta di lapangan dan berdasarkan survei, yang kena itu (terpapar ideologi radikal) rata-rata mapan secara ekonomi," balas Nusron Wahid.
Berikut video selengkapnya