Ditinggal Pacar Kabur, Ibu Kandung Buang Bayi ke Sungai, Begini Kondisi Bayi Saat Ditemukan Warga

Bayi tanpa dosa dibuang ke sungai lalu diselamatkan oleh beberapa warga dari lokasi ia ditinggalkan oleh ibunya, Senin (21/1/2019) pagi,

Editor:
Pos-Kupang
Tersangka Pembuang Bayi 

TRIBUNJAMBI.COM - Bayi  tanpa dosa dibuang, pelakunya adalah ibu kandung sendiri.

 Bayi tanpa dosa dibuang ke sungai lalu diselamatkan oleh beberapa warga dari lokasi ia ditinggalkan oleh ibunya, Senin (21/1/2019) pagi, bayi mungil yang baru berusia beberapa jam itu tampak sehat. Tidak ada tanda kekerasan atau luka pada tubuhnya yang mulus.

Ditemui di Mapolsek Kelapa Lima Polres Kupang Kota, Senin (21/1/2019), bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,3 kg itu tampak tidur nyaman dalam gendongan anggota polisi wanita yang bertugas di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Kelapa Lima.

Dalam gendongan polisi itu, bayi yang belum diberi nama itu tampak tenang. Tidak ada tangisan yang keluar dari bibir mungilnya.

Ibu bayi malang itu, Yosni Snae (20) yang juga berada di tempat itu juga tampak tenang. Mengenakan baby doll, ia hanya memandang bayinya yang berada dalam gendongan anggota polisi.

Bayi yang dilahirkan Yosni dalam keadaan sehat itu kini berada dalam perlindungan dan tanggung jawab pihak kepolisian.

Bayi malang itu sebelumnya dibuang oleh ibunya sendiri usai melahirkan pada Senin dini hari di kamar mandi rumah yang terletak di belakang STIBA Cakrawala Nusantara Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang, NTT.

Ibu muda yang takut ketahuan memiliki bayi itu nekat meninggalkan bayinya di pinggir sungai (kali) Oesapa yang tak jauh dari tempatnya.

Kejadian ini diketahui usai warga melihat bayi yang hanya dibungkus kain seadanya itu tergeletak di pinggir kali Oesapa, Kelurahan Oesapa Barat Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang yang saat itu menangis pada Senin (21/1/2019) pagi sekira pukul 08.00 Wita.

Warga kemudian membawa bayi malang itu ke Pustu Oesapa Barat Kota Kupang untuk mendapat penanganan medis pertama. Warga lain kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Kelapa Lima kota Kupang.

Ibu bayi malang itu, Yosni Snae (20) awalnya mengelak ketika ditanya. Namun, usai didesak tetangga, ia akhirnya mengakui bahwa bayi itu adalah bayi yang baru dilahirkannya beberapa jam sebelumnya.

Kepada POS-KUPANG.COM di Mapolsek Kelapa Lima, Yosni mengaku ia tega membuang bayinya lantaran takut ketahuan kakaknya.

Baca: Kumpulan & Link Download Soal SBMPTN 2019 Gratis dan Lengkap, Mulai Matematika hingga Soshum

Baca: Asmara Terlarang Ibu Mertua dan Menantu Berlanjut, Bayi yang Lahir Dihanyutkan ke Sungai

Baca: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Push Up 51 Kali, 30 Siswa SMA yang Menonton Dapat Beasiswa

Baca: Hadiri Penyerahan Bantuan IKM, Ihsan Yunus: IKM Siap Jadi Tulang Punggung Ekonomi Jambi

Baca: Ditutup 1 April 2019 Pendaftaran UTBK SBMPTN 2019 Gelombang II, Download Soal-soal TKA di Link Ini

"Saya takut kakak dong tahu, makanya saya simpan bayi di pinggir kali," ujarnya lemah.

Yosni menceritakan, ia melahirkan bayi laki laki dengan berat 2,3 kg itu secara normal seorang diri di dalam kamar mandi rumahnya sekira pukul 02.00 Wita. Karena takut, ia menghabiskan waktu untuk duduk di dalam kamar mandi hingga pukul 04.00 Wita.

Setelah melihat kondisi rumah dan lingkungannya aman, Yosni kemudian meletakkan bayi mungil berjenis kelamin laki laki itu di pinggir kali yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Setelah meletakkan bayi itu, ia kemudian kembali ke rumah.

"Waktu saya melahirkan sendiri di kamar mandi, kaka dong sementara tidur," katanya.

Ia mengaku, kehamilan dan proses persalinannya tidak diketahui oleh kakak dan keluarganya.

Perempuan kelahiran Oenlasi Amanatun Selatan, Kabupaten TTS yang tinggal bersama kakaknya itu mengaku telah ditinggalkan oleh pacarnya, yang merupakan ayah biologis bayi mungil itu sejak dua bulan lalu tanpa pemberitahuan.

Usman Kase, pacar yang disebut Yosni, pergi meninggalkan ia yang sedang berbadan dua tanpa pemberitahuan apapun. Hingga kini, ia pun tak tahu dimana rimbanya lelaki asal Kapan TTS itu.

Ketika ditanya, ia mengaku ingin memelihara kembali bayi mungil yang telah ia buang. Namun, niatnya itu harus berbenturan dengan proses hukum yang kini tengah berjalan.

Saat ini, kasus ini tengah ditangani oleh pihak PPA Polres Kupang Kota.

Kronologi Pembuangan Bayi

Bayi perempuan tanpa dosa dibuang, pelakunya adalah ibu rumah tangga berinisial RR (39). Beredar kabar, ayah dari bayi yang ditemukan, Sabtu (23/3/2019) diduga menantunya sendiri.

Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Selasa (26/3/2019) menyebutkan pria yang terlibat asmara dengan RR merupakan menantu RR, suami dari anak sulung RR.

Mereka domisili di kampung lain, lumayan jauh dari kediaman RR.

Sementara Wakapolres Sikka, Kompol Iwan Iswayudi, didampingi Kasat Reskrim, AKP Heffri Dwi Irawan, S.H, S,I.K, mengatakan penyidik PPA Polres Sikka belum mendalami keterangan siapa ayah bilogis bayi perempuan yang dibuang RR ke sungai.

“Penyidik masih memeriksa tersangka, ibu bayi. Penyidik akan dalami keterangan siapa ayah biologis dari bayi tersebut,” kata Iwan, kepada wartawan di Mapolres Sikka, Selasa (26/3/2019) siang.

Iwan mengatakan, pelaku nekat membuang bayinya ke sungai untuk menutup rasa malu kepada warga sekitar setelah dilahirkan, Rabu (20/3/2019) malam.

Bayi ditemukan Januarius Noeng, warga Enaker, Sabtu (23/3/2019) sekitar pukul 04.00 Wita dalam perjalanan pulang memancing ikan di Sungai Enaker. Temuan itu diisampaikan kepada Agustina Mare, dan Ardianus Adik, warga Enaker. Agustina melaporkannya ke Pos Polisi Talibura.

Tim Identifikasi Polres Sikka dipimpin Kasat Reskrim Polres Sikka, AKP Heffri Dwi Irawan, bersama Kapolsek Waegete, Iptu Siprianus Raja, dan Paur Identifikasi Aipda David Djeradu melakukan olah tempat kejadian.

Jalan kaki sekitar 200-an meter dari rumahnya, di atas sebuah batu besar, RR duduk melahirkan bayinya. Bayi itu kemudian digendong ke sungai dan melepasnya ke air mengalir.

Baca: BUKA Puluhan Lowongan Kerja Jambi dan Lowongan Kerja Bank Mandiri, untuk Maret-April 2019

Baca: Hanyutkan Bayi ke Sungai Karena Malu Selingkuh Dengan Menantu, Seorang Ibu ; Saya Tidak Menyesal

Baca: Sama-sama Berbentuk Kereta, Apa Perbedaan dan Persamaan MRT & KRL? Bagaimana dengan Tarifnya?

Baca: Profil Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi, Moderator Debat Capres 2019 Keempat Nanti Malam

Baca: Kabar Terbaru Vanessa Angel Stres & Dipindahkan ke Rutan Madaeng Avriellia Shaqqila Kembali Disebut

“Saya sudah tanya kepada RR, bayinya dua kali menangis ketika dilahirkan. Dia tidak menyesal ketika melepaskannya ke sungai. Sesudahnya dia membersihkan badan dan jalan pulang ke rumahnya,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Sikka, AKP Heffri Dwi Irawan, S.H, S,IK, Selasa (26/3/20219) siang.

Heffri menambahkan, bayi ditemukan Sabtu (23/3/2018) sekitar pukul 04.00 Wita oleh Januarius Nong, kembali memancing di sungai. Bayi terbawa air sungai yang masih mengalir deras sekitar 1 Km dari tempat RR melahirkan.

“Aliran sungai masih lumayan deras setelah musim hujan ini. Bayi tersangkut di batang bambu,” ujarnya.

Iwan Iswayudi, menambahkan pelaku nekat membuang bayinya ke sungai menutup rasa malu, sebab ia hamil bukan dengan suaminya.

“Bayi perempuan ini masih hidup pada saat dilahirkan. Mungkin pada saat itu tersangka kalut dan takut kemudian melepaskan bayinya ke sungai. Dia tidak menyesal melepas bayinya ke sungai,” ujar Iwan.

Rate disangka melakukan pelanggaran pasal 80 ayat (3) dan ayat (4) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak diancam 20 tahun penjara atau pasal 341 KUHPidana ancaman 7 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Selingkuhi Menantu, RR Buang Bayi ke Sungai, http://kupang.tribunnews.com/2019/03/26/selingkuhi-menantu-rr-buang-bayi-ke-sungai.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved