Pembunuhan Pendeta
Pengakuan Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi, Niat Awal Cuma Memperkosa dan Panik Korban Melawan
Dua tersangka pembunuh calon pendeta Melinda Zidemi, Nang (20) dan Hendri (18) membeberkan alasan membunuh gadis cantik
D seorang warga di sana, mengenal dua pemuda itu bukan warga setempat.
Keduanya merupakan warga asal Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Di Divisi 4 itu banyak warga campuran. Tidak semuanya berasal dari Nias," kata D.
Jatuh Cinta Pada Melinda
Informasi yang dihimpun Tribun, Nang sudah lama menaruh perhatian kepada Melinda.
Ia jatuh cinta pada kecantikan perempuan asal Nias yang menempuh pendidikan tinggi di Palembang Sumatera Selatan itu.
Nang yang bertubuh kurus itu mengaku dirinya jatuh cinta kepada korban, tapi dia pernah tidak berani mengungkapkannya.
Lalu suatu waktu, ia melihat Melinda pergi keluar dari mess.
Ia lalu mengikuti Melinda, dengan mengajak temannya bernama Hendri.
Saat itu mereka yang menunggu korban di tengah jalan merasa Melinda terlalu lama pulang, sehingga kembali lagi ke mes untuk cas handphone.
Ia melihat korban belum juga pulang setelah baterai ponselnya penuh.
Ia mengajak Hendri lagi ke tengah jalah untuk mengadang Melinda saat nanti melintas, dengan tujuan memperkosanya.
Setiba di lokasi, pelaku menutup wajah menggunakan kain.
Mereka sudah mempersiapkan kayu balok.
Saat korban pun melintas dan mereka langsung memalangkan kayu.