Melinda Zidemi Tak Diperkosa? Pengakuan Pelaku Korban Sedang Haid, Tapi Pengakuan Kerap Berubah-ubah
Dari video pengakuan pelaku yang tersebar di sejumlah akun media sosial, tersangka Nang mengaku urung memerkosa Melinda Zidemi karena saat itu korban
Malam itu juga, warga beramai-ramai mencari ke seluruh penjuru areal perkebunan itu. Baru pada keesokan harinya mayat Melinda ditemukan ditutupi semak dan batang kayu yang sebelumnya dipakai untuk memblokade jalan.
Tewasnya Melindawati Zidemi alias Melinda Zidemi, calon pendeta muda cantik yang dibunuh di Sungai Baung Sumsel meninggalkan kesedihan mendalam bagi rekan korban.
Dewistina Finowa'a, rekan satu angkatan korban di STTIP (Sekolah Tinggi Teologi Injili Palembang) mengungkapkan sahabatnya itu
sangat berkomitmen untuk menjadi hamba Tuhan yang sejati.
"Itu sudah dia (Melindawati) buktikan. Sampai akhir hayatnya, dia tetap menjadi hamba Tuhan," ucapnya saat ditemui di Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) jalan Urip Sumoharjo Palembang, Rabu (27/3/2019).
Dewistina mengungkapkan terakhir kali bertemu dengan Melinda sekitar dua minggu lalu di kota Palembang.
"Saya tugasnya di Palembang, sedangkan dia di sungai Baung. Terakhir kali ketemu, waktu dia ngajak saya ke pasar 16. Karena memang dia suka sekali belanja disana," ucapnya.
Sudah satu tahun Melinda menjalani ikatan dinasnya di Sungai Baung Sumsel.
Selama itu, korban tidak pernah mengeluhkan hal-hal buruk yang pernah dialaminya disana.
"Nggak ada sama sekali. Keluhan atau curhat-curhat mengeluh juga nggak ada. Dia nyaman-nyaman saja disana," ujar Dewistina.
Namun, Melindawati tetap seperti perempuan muda lainnya. Dia juga sering bercerita tentang tunangannya yang kini sedang berada di Nias Sumatera Utara.
"Ya paling ceritanya, minta di doakan yang terbaik saja. Semoga dipermudah Tuhan, niat baiknya untuk ingin segera menikah. Tapi tanggal dan waktu pernikahan, belum ditentukan,"ujarnya.
Sementara itu, jenazah Melinda telah dibawa dari GKII jalan Urip Sumoharjo Palembang.
Setelah dilakukan ibadah penghiburan dan ibadah pemberangkatan, kini jenazah tengah dalam menuju kampung halamannya di pulau Hibala kepulauan Nias Sumatera Utara.
"Jenazah dibawa dengan ambulance ke Padang. Selanjutnya, perjalanan akan dilanjutkan dengan menggunakan Speed boat ke kampung halamannya di Nias. Tapi berapa lama waktunya saya nggak tahu. Tapi, dugaan saya bisa sampai 20 jam perjalanannya," ujar dia.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menuturkan, kasus ini menjadi atensi yang langsung diperintahkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara kepada Reskrim Polres OKI dan Polda Sumsel.
"Dari hasil visum yang dilakukan, korban tewas karena dicekik. Sebab di leher korban terdapat luka memar bekas cekikan. Selain itu, lidah korban patah, hingga korban susah untuk bernafas," ujarnya, Rabu (27/3/2019).
Selain itu, ditemukan bukti adanya bekas sperma di sekitar area kewanitaan korban. Hal ini memastikan, bila sebelum dibunuh korban terlebih dahulu diperkosa para pelaku.
"Di tubuh korban terdapat sperma laki-laki (pelaku, red). Ini diduga kuat, bila korban memang diperkosa para pelaku," jelasnya.(tribunsumsel)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Apa Benar Melinda Zidemi Tak Diperkosa? Pengakuan Pelaku Korban Haid, Tapi Pengakuan Kerap Berubah,