Isra Miraj 2019
Jelang Isra Miraj 2019 - Isi Ceramah Ustadz Abdul Somad, Ini Balasan Pedih Bagi Pelakor di Akhirat
Menurut Ustadz Abdul Somad, pada perjalanan Isra Miraj itu, Nabi Muhammad SAW melihat ada dua jenis daging.
Jelang Isra Miraj 2019 - Isi Ceramah Ustadz Abdul Somad, Ini Balasan Pedih Bagi Pelakor di Akhirat
TRIBUNJAMBI.COM - Umat Islam bakal memperingati Isra Miraj pada tanggal 27 Rajab atau tepatnya 3 April 2019.
Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam semalam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dilanjutkan naik ke langit ketujuh untuk menerima wahyu shalat lima waktu dari Allah SWT.
Tahun 2019 ini Isra Miraj bakal bertepatan di Bulan April 2019, tepatnya yakni tanggal 3 April 2019.
jelang peringatan Isra Miraj masyarakat telah mengadakan pengajian-pengajian dan tausiyah yang diisi Kyai dan Ustadz yang menceritakan tentang peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Satu diantaranya yakni penceramah kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) atau juga Syaikh Abdul Somad
Ceramah Ustadz Abdul Somad tentang hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Ceramah Ustadz Abdul Somad kali ini membahas tentang hikmah peristiwa Isra Miraj yang dialami Nabi Muhammad SAW.
Baca: Jelang Bulan Rajab, 3 Hal Penting Sering Terjadi, Tepat Sekali Untuk Taubat Jelang Isra Miraj 2019
Baca: Ceramah Ustaz Abdul Somad, Arti Isra Miraj Nabi SAW Melihat Orang Panen Tanaman yang Baru Tumbuh
Baca: Isra Miraj 2019, Tradisi Rajaban Tanggal 27 Rajab Berziarah ke Makam Keraton Kasepuhan di Cirebon
Ceramah Ustadz Abdul Somad mengenai hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW ini diunggah akun YouTube FSRMM TV pada 14 Maret 2019.
Ceramah Ustadz Abdul Somad tentang hikmah Isra Miraj disampaikan saat mengisi tablig akbar di Desa Batu Belah, Kampar, Riau.
Menurut Ustadz Abdul Somad, pada perjalanan Isra Miraj itu, Nabi Muhammad SAW melihat ada dua jenis daging.
Jenis pertama adalah daging busuk, berulat, bernanah dan berbau. Jenis kedua adalah daging segar.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, pada perjalanan Isra Miraj itu Nabi Muhammad SAW melihat orang memilih memakan daging busuk tersebut ketimbang daging segar.
"Mau muntah melihatnya, jijik, kotor, najis," ujar Ustadz Abdul Somad.
Melihat pemandangan itu, Nabi Muhammad SAW bertanya ke malaikat Jibril mengenai alasan orang itu lebih memilih memakan daging busuk daripada daging segar.
"Itulah manusia akhir zaman. Ada istrinya, ada suaminya, tapi dia hidup lebih nyaman dengan pelakor," ujar Ustadz Abdul Somad.
"Pelakor hidup dengan senior. Apa itu senior? Senang istri orang dan suaminya anggota ISTI ikatan suami takut istri. Komplit lah penderitaan," kelakar Ustadz Abdul Somad.
Zaman sekarang ini, menurut Ustadz Abdul Somad, perbuatan seperti itu didukung dengan lagu-lagu yang mengajak ke perbuatan selingkuh.
Ini, kata Ustadz Abdul Somad, bisa dilihat dari judul lagu-lagu seperti Sephia, Cinta Satu Malam, Selimut Tetangga.
Ditambah lagi, lanjut Ustadz Abdul Somad, alat komunikasi seperti FB, WA, grup-grup, tukar-tukar macam-macam.
"Oleh karena itu ini zaman fitnah luar biasa," kata Ustadz Abdul Somad.
Saat ini, menurut Ustadz Abdul Somad, bukan lagi kenakalan remaja tapi kenakalan orang tua.
Ustadz Abdul Somad menceritakan kisah di suatu tempat di Riau.
Baca: Zumi Zola Di Penjara 6 Tahun dan Tak Ada Digaji, Sherrin Buka Usaha: Saya Akan Maju Demi Anak-Anak!
Baca: Jadwal MotoGP Argentina 2019 hingga Klaim Marc Marquez Soal Gaya Balapan
Baca: VIDEO Live Streaming Persebaya vs PS Tira-Persikabo Prakiraan Susunan Pemain Piala Presiden Hari Ini
Baca: VIDEO Viral Air Mengucur Deras Dari Puncak Gunung Galunggung, BPBD Tasikmalaya Jelaskan Penyebabnya
Baca: Link Live Streaming Perempat Final India Open 2019 - Perang Saudara Tontowi/Winny vs Hafiz/Gloria
Baca: Pendiri Masjid Kubah Emas Meninggal, Dian Mahri Bangun Masjid Megah Bisa Menampung 20 Ribu Orang
Ia mengatakan, orang-orang tua di kampung itu habis menjual hasil panen karet pergi ke kafe.
"Kenapa bapak duit halal dibuat ke haram? Kenapa duduk di kafe bersama perempuan tak baik? Karena masa muda tak bahagia," ujar Ustadz Abdul Somad.
Menurutnya, saat ini justru orang tua yang melakukan perbuatan maksiat dan dosa.
"Oleh sebab itu tak ada cara lain pengajian, tablig akbar terus digalakkan," imbuhnya.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, apa yang dialami Nabi Muhammad SAW dalam Isra Miraj itu menjadi pelajaran.
"Supaya menjadikan dia (Nabi Muhamad SAW) sebagai pedoman dalam kehidupan zaman modern walau sudah terjadi 1440 tahun lalu. Tapi apa yang dilihat nabi waktu Isra Miraj tetap eksis, tetap nyata, tetap riil, tetap tampak sampai hari ini," jelasnya.
"Apakah orang yang membiarkan daging bagus, memakan daging busuk masih ada? Ada," kata Ustadz Abdul Somad.
Menurutnya, apa yang dilihat nabi 14 abad lalu sampai hari ini tetap eksis dan nyata bukan omong kosong dan hoax belaka bukan bohong tapi memang betul-betul ada.
"Makin canggih teknologi, komunikasi, maka perbuatan ini makin mengerikan. Tidak ada jalan lain selain memperkuat pengajian-pengajian," saran Ustadz Abdul Somad.
(Tribunlampung.co.id/Wakos Gautama)
Artikel ini telah tayang di Tribunlampung dengan judul Ceramah Ustadz Abdul Somad tentang Hikmah Isra Miraj, Bahas Pelakor hingga Judul Lagu