AHY Digadang Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo Subianto Bila Jadi Presiden, Ini Rekam Jejaknya

Keputusan AHY mundur dari dunia militer pada 2017 cukup mengejutkan publik.

Politik menjadi pilihan putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Baca Juga:

Berkat Jemput Bola, Dukcapil Sarolangun Segera Salurkan 7.500 e-KTP

Ayu Ting Ting Bongkar Sifat Asli Reza Rahardian, Netizen Sibuk Minta Jadian Wo Pasangan Serasi

Usai Bunuh Calon Pendeta Melinda Zidemi, Dua Pelaku Pembunuhan Sadis Pura-pura Ikut Cari Korban

50 TPS Rawan dan 1 TPS Sangat Rawan di Tanjung Jabung Timur, Polres Siagakan 297 Personel

Adapun AHY kala itu maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta bersama Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kala itu, AHY dan Sylviana Murni kalah, mereka hanya meraup suara 17 persen di ajang Pilgub DKI Jakarta itu.

Langkah tersebut menjadi pijakan awal AHY terjun di dunia politik.

Di Pilpres 2019, Partai Demokrat pun merapat ke kubu calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Adapun AHY yang kini menjabat sebagai Komandan Kogasma Partai Demokrat itu namanya sudah dipromosikan oleh Prabowo sebagai calon menteri di kebinetnya, andai Prabowo terpilih nanti di Pilpres 2019.

Nah, bagaimana perjalanan seorang AHY sebelum terjun ke dunia politik hingga namanya saat ini masuk dalam bursa calon menteri di kabinet Prabowoandai menang Pilpres 2019?

Melansir Kompas.com, AHY lahir di Bandung pada 10 Agustus 1978, putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristiana Herawati.

Pendidikan dasar dan menengah dijalani Agus Yudhoyono di Bandung, Timor Timur, Jakarta serta Amerika Serikat.

Lokasi sekolah berpindah-pindah karena mengikuti penugasan ayahnya. Pada 1994, AHY masuk SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya ke Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Adapun kala itu, AHY dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan mendapatkan penghargaan Tri Saktiwiratama dan Adhi Makayasa pada tahun 2000.

Selanjutnya, AHY masuk Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada 2002, setelah berhasil menamatkan sekolah kecabangan Infanteri.

Adapun AHY mengawali kariernya dengan menjadi Komandan Peleton Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak, jajaran Brigif Linud 17 Kostrad.

Berangkat dari Komandan Peleton, nama AHY terus melejit hingga pada 2008 membantu Kementerian Pertahanan untuk merealisasikan pendirian Universitas Pertahanan Indonesia.