TERUNGKAP yang Jarang Diketahui, Mayat Disimpan saat Meninggal dalam Pesawat ? Punya Tempat Khusus ?

Rupanya maskapai penerbangan sudah memiliki prosedur yang cukup unik untuk menangani seseorang yang meninggal di dalam pesawat.

Editor: andika arnoldy
(kpmg.com & Nursing Times)
Ilustrasi perawatan medis darurat di dalam pesawat bagi penumpang yang sakit parah 

TRIBUNJAMBI.COM- Bepergian menggunakan pesawat memang dinilai dapat mempersingkat waktu perjalanan.

Namun bukan berarti kamu bisa terhindar dari beberapa hal buruk di dalam pesawat.

Seperti mendengar tangisan bayi yang sedang tantrum hingga bersebelahan kursi dengan penumpang yang berisik.

Baca: Akhirnya Muncul di Indonesia Lawyer Club (ILC), Rocky Gerung Langsung di Kritik Rhenald Kasali

Baca: Cawapres Sandiaga Uno Janji Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat, Masalahnya Pada Bahan Bakar Avtur

Baca: Ferdinand Hutahaean : Tema Debat Keempat Untungkan Prabowo dan Berefek Negatif bagi Jokowi

 Lalu bagaimana jika kamu mengalami hal mengerikan seperti bersebelahan dengan orang yang meninggal di dalam pesawat?

Rupanya maskapai penerbangan sudah memiliki prosedur yang cukup unik untuk menangani seseorang yang meninggal di dalam pesawat.

Ilustrasi
Ilustrasi (Intisari)

Meskipun kasus seseorang meninggal di dalam pesawat sangat jarang terjadi, tetapi maskapai penerbangan tetap mempersiapkan semuanya sesuai prosedur peraturan.

Peraturan tersebut juga sangat bervariasi tergantung dari penyebab kematian seseorang.

Melansir dari laman express.co.uk, beberapa awak kabin dan pilot selalu menghadapi kasus kematian seseorang setiap tahun di dalam pesawat.

Hal ini dikarenakan banyaknya lansia yang melakukan perjalanan dengan naik pesawat, sehingga para awak kabin dan pilot sering menjumpai banyak orang yang meninggal.

Pesawat memang tidak memiliki tempat resmi untuk menempatkan mayat seseorang yang meninggal dalam perjalanan di dalam pesawat.

Sehingga, mayat akan dibiarkan duduk di bangkunya sendiri di antara penumpang lainnya.

Ilustrasi perawatan medis darurat di dalam pesawat bagi penumpang yang sakit parah
Ilustrasi perawatan medis darurat di dalam pesawat bagi penumpang yang sakit parah ((kpmg.com & Nursing Times))

Mayat yang meninggal di dalam pesawat tubuhnya akan diikatkan ke kursi atau diletakkan di deretan kursi cadangan.

Dengan begitu mayat tidak akan jatuh ke samping atau ke depan.

Untuk membantu penumpang lain agar tetap merasa nyaman, seluruh badan mayat yang sudah diikat itu akan ditutupi dengan selimut.

Tetapi jika penumpang sebelahnya masih merasa tidak nyaman dan tidak ingin duduk dengan mayat maka akan diberikan kursi baru.

ilustrasi tidak ada tempat resmi untuk menyimpan mayat di dalam pesawat (express.co.uk)

Baca: Pasangan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Akan Kampanye di GBK Pada 7 April

Baca: Ferdinand Hutahaean : Tema Debat Keempat Untungkan Prabowo dan Berefek Negatif bagi Jokowi

Baca: Debat Indonesia Lawyer Club (ILC) Rocky Gerung Sebut UU Terorisme Bagai Meriam untuk Tembak Nyamuk

Menurut MedAir terdapat layanan darurat medis yang tidak terduga bagi penumpang yang sedang sakit dan ingin tetap bepergian.

Selain itu layanan darurat medis juga berlaku bagi penumpang yang sedang sakit parah dan sengaja melakukan perjalanan dengan naik pesawat untuk pengobatan.

Beda halnya jika ada seseorang yang meninggal di dalam pesawat, maka terkadang pesawat akan kembali atau mengalihkan ke bandara terdekat.

Hal ini sangat jarang terjadi, tergantung dari situasi di dalam pesawat.

Seperti seberapa banyak orang di dalam pesawat dan seberapa traumatisnya bagi penumpang lain di dalam pesawat.

Ternyata jika ada seseorang yang meninggal di dalam pesawat, orang tersebut tidak benar-benar dinyatakan resmi meninggal.

Baca: Meski Era Sudah Digital, Kenapa Pemilu Masih Mencoblos Alias Manual?, Begini Penjelasan Mahfud MD

Baca: Soal Pakai Jas Adalah Budaya Eropa BPN Nizar Zahro Sebut Jokowi Kritik Dirinya Sendiri

Baca: Akhirnya Muncul di Indonesia Lawyer Club (ILC), Rocky Gerung Langsung di Kritik Rhenald Kasali

Pramugari pesawat sudah dilatih untuk menangani keadaan darurat seperti ini sesuai dengan prosedur.

Sehingga jika ada seseorang yang meninggal di dalam pesawat, pramugari tidak akan tahu caranya menyebut waktu kematian untuk orang tersebut.

Hal ini hanya bisa dilakukan oleh para profesional medis saja yang biasanya akan berjumpa saat pesawat sudah mendarat.

Dengan begitu orang yang meninggal di dalam pesawat akan benar-benar dinyatakan resmi meninggal saat penerbangan telah mendarat.

Boeing Dreamliner 787 9
Boeing Dreamliner 787 9 (dailymail)

"Secara teknis kami tidak memiliki kematian di penerbangan," ungkap Katie McDonald, Juru bicara Southwest Airlines kepada BBC.

Secara umum jika ada penumpang yang meninggal di dalam pesawat harus didudukkan di kursi penumpang hingga pendaratan.

Hal ini dikarenakan agar pihak kepolisian bisa naik ke dalam pesawat dan memudahkan pencarian penyebab kematian penumpang.

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved