Asusila
Dituduh Mencuri, Wanita Ditelanjangi dan Ditonton Banyak Orang Video Viral di Media Sosial
Seorang wanita menjadi korban persekusi karena dituduh mencuri viral di media sosial.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wanita menjadi korban persekusi karena dituduh mencuri viral di media sosial.
Meski belum terbukti bersalah viral video wanita jadi korban persekusi oleh sekelompok orang.
Wanita tersebut ditelanjangi dan dipertontonkan di depan umum karena tuduhan mencuri, hingga viral video wanita dipersekusi.
Sebuah video video wanita dipersekusi menjadi viral di media sosial.
Video tersebut tersebar setelah diunggah oleh beberapa akun Facebook pada Selasa (26/3/2019).
Video berduari 36 detik tersebut menampilkan seorang perempuan ditelanjangi oleh warga.
Disebutkan bahwa wanita tersebut ditelanjangi karena ketahuan mencuri.
Tampak dalam video wanita tersebut ditelanjangi di hadapan puluhan warga termasuk anak kecil.
Ia tampak menangis di sembari duduk jongkok berusaha menutupi bagian tubuhnya menggunakan tangan.
Baca: Panggilan Sayang dan Cantik Jadi Modus Pria 30 Tahun Cabuli Anak 12 Tahun
Baca: Siapa yang Bertanggungjawab, Pacaran di Tempat Sepi, Mahasiswi Diperkosa 2 Pria Tak Dikenal?
Baca: Pasangan Mesum Depok Tetap Santai Berhubungan Intim Meskipun Sedang Dirazia Petugas
Baca: Masih Banyak Yang Bingung, Niat Sholat Tahajud, Tata Cara, Doa Hingga Keutamaan Sholat Tahajud
Baca: TIPS Traveling Jangan Lupa Bawa Bola Tenis, Banyak Manfaatnya Loh, Baca Di Sini
Sejumlah pria tampak menendangi wanita yang terus menangis tersebut.
Bahkan tampak seorang ibu-ibu mendekat dan merekam menggunakan ponsel.
Video tersebut menjadi viral karena tak ada satu pun warga yang terketuk untuk menolong wanita tersebut.
Banyak warganet yang beranggapan bahwa tak semestinya wanita tersebut mendapatkan perlakuan itu meski terbukti mencuri.
Terlebih aksi persekusi dengan cara menelanjangi tersebut disaksikan oleh sejumlah anak di bawah umur.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui di mana peristiwa tersebut terjadi.
Namun berdasarkan suara yang terdengar dalam video, sejumlah warga terdengan berbicara dengan logat Sunda.
Remaja Jadi Korban Persekusi
Kasus persekusi yang menimpa pasangan kekasih di Cikupa, Tangerang, Banten beberapa waktu lu masih jadi perbincangan.
Berkaitan dengan peristiwa ini, pihak kepolisian pun langsung bertindak.
Tak tanggung-tanggung, dalam mengusut kasus persekusi terhadap pasangan kekasih di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten tersebut, pihak kepolisian sudah menciduk 6 pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan dan penganiayaan
Selain itu, pihak kepolisian juga melindungi pasangan yang mendapat persekusi ini.
Seperti diwartakan Tribunpekanbaru dari beberapa program televisi swasta, kondisi kejiwaan dua korban persekusi itu mengalami guncangan.
Dilansir tayangan Liputan6 Malam SCTV, Kamis (16/11/2017), korban perempuan berinisial M yang berusia 20 tahun itu, masih trauma berat.
Baca: ZODIAK CINTA Ramalan Zodiak Cinta Rabu 27 Maret 2019 Libra Kecewa, Pisces Beruntung, Leo Bersaing
Baca: Bosan Diet Cara Lama, Coba Cara Diet Ala Jepang Cukup Atur Nafas Selama Tujuh Detik
Baca: UPDATE, Hasil Survei Elektabilitas Calon Presiden Prabowo vs Calon Presiden Jokowi Pilpres 2019
Baca: Kampanye di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), Capres Prabowo Subianto Target 90 Persen Suara
Baca: BUKA-BUKAAN, Mahfud MD Jawab Semua Pertanyaan Termasuk Jika Dirinya Diminta Menjadi Menteri
Dia masih kerap menangis di Rumah Perlindungan Polisi.
Untuk memulihkan trauma, polisi pun menghadirkan tim psikiater untuk mendampingi korban selama proses penyelidikan dan penyidikan.
Bukan cuma itu, pihak kepolisian pun akan memfasilitasi kedua pasangan ini jika ingin menggelar pernikahan.
Diketahui, sejoli ini memang tengah mempersiapkan pernikahan.
Berkaitan dengan kasus yang menimpa keduanya tersebut, pasangan ini akan dinikahkan di Cikupa, Tangerang.
Kedua korban, M dan R, akan dijadikan peserta nikah massal, awal Desember 2017.
"Kami ada maksud dan tujuan Kapolres rencana akan fasilitasi (akad nikah kedua korban, red) di Polresta Tangerang," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Wiwin Setiyawan di gedung Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jalan Jatibaru, Cideng, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).
Wiwin juga membenarkan soal rencana pernikahan pasangan ini jauh sebelum kasus persekusi mencuat.
"Kan kedua korban sudah punya rencana mau menikah."
"Kebetulan Pak Kapolres (Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif, red) ada program sosial nikah massal. Kemungkinan kedua orang ini akan dimasukkan jadi peserta nikah massal awal Desember ini," ucap Wiwin.
Sementara itu, hingga saat ini dua korban persekusi tersebut sudah dipulangkan.
Keduanya tinggal di rumah orangtua korban lelaki di Tigaraksa, Tangerang.
"Kalau laki-laki kan asli orang Tigaraksa. Kalau perempuan M kan pendatang, dari Bengkulu.
Sementara M tinggal bersama pihak orang tua lelaki. Inisial R," kata Wiwin.
Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan dengan adanya kasus persekusi terhadap sepasang pemuda dan pemudi.
Sejoli asal Tangerang, Banten itu dituduh melakukan tindakan mesum di tempat umum.
Setelah ketahuan, warga sekitar tempat tinggal pasangan ini kemudian mengarak mereka.
Tak main-main, pasangan ini diarak dalam kondisi tanpa busana alias telanjang.
Namun, belakangan diketahui, pasangan ini ternyata tak berbuat mesum.
Bella Shofie Pemotretan Bertema Siswi Jepang, Netizen Salfok ke Bagian Ini: Kebanyakan Sumpelan!
Si wanita hanya berniat mengirimkan makanan untuk kekasihnya.