Video Viral
Suami Hubungan Intim Bertiga, Istri Murka dan Tikam Selingkuhan, Terungkap Rahasia Cinta Segitiga
Suami Hubungan Intim Bertiga, Istri Murka dan Tikam Selingkuhan, Terungkap Rahasia Cinta Segitiga
Suami Hubungan Intim Bertiga, Istri Murka dan Tikam Selingkuhan, Terungkap Rahasia Cinta Segitiga
TRIBUNJAMBI.COM - Cinta segitiga berakhir tragis dengan terjadinya tumpah darah antar pasangan.
Semua viral setelah video tentang kronologi dan detik-detik kejadian beredar.
Seorang istri menikam kemaluan selingkuhan suaminya setelah berhubungan intim bertiga menjadi berita viral setelah ditayangkan Tribun Video, Senin (25/3/2019).
Polisi telah menangkap pelaku, sedangkan korban hingga kini masih dirawat di rumah sakit.
Baca Juga:
Cara Mendapatkan Tiket Pesawat Diskon 50 Persen, Begini Urutan Mudahnya
Berniat Ketemu Janda Barbie Kenalan di Facebook, Yudi Babak Belur Hartanya Pun Raib
Sabar Manullang Marah Dengar Jufrizal Akan Sebar Foto Syur Dian Mardiani, Kisah Unik Cinta Terlarang
Momen Kebahagiaan & Kekompakan Gisella Anastasia, Gading Marten dan Gempi saat Liburan ke Bali
Kisah cinta segitiga berujung pertumpahan darah tersebut terjadi di Distrik Sibu, Sarawak, Malaysia, Minggu (24/3/2019).Dikutip dari Harian Metro, Kepala Kepolisian Distrik Sibu, Asisten Komisaris Stanley Jonathan Ringgit mengatakan wanita berusia 46 tahun yang bekerja sebagai pelayan di sebuah kedai kopi ditangkap tidak lama setelah insiden itu.
Korban dikirim ke rumah sakit dalam kondisi kritis setelah kehilangan banyak darah karena ditusuk di kemaluannya.
Setelah dirawat, korban yang berusia 34 tahun, yang juga tukang cuci, dilaporkan dalam kondisi stabil.
Menurut Stanley, dalam insiden tersebut, pria berusia 28 tahun itu setuju untuk mengundang pacarnya ke rumah kontrakan mereka untuk membahas hubungan cinta segi tiga mereka.
Tersangka berjanji tidak akan melakukan apa-apa. Ketika korban tiba di rumah sewaan, mereka bertiga bahagia," ujar Stanley.
Setelah pembicaraan tersebut, mereka memutuskan untuk berhubungan badan bertiga.
"Ketiganya sepakat untuk melakukan hubungan seks bersama," katanya.
Setelah lelaki itu berhubungan seks dengan istrinya, tersangka mengatakan kepadanya bahwa dia ingin pergi ke toilet.
"Pria itu kemudian melanjutkan hubungan seks dengan korban, tiba-tiba tersangka datang ke kamar dengan pisau dan menikam korban," katanya.
Stanley mengatakan pria itu bergegas keluar dari rumah mereka dan memberi tahu saudaranya yang menyewa kamar lain di dalam rumah untuk mengejar tersangka.
Baca Juga:
Terjebak Dalam Mobil Lalu Terbakar, 5 Karyawan Bank BUMN Tewas Mengenaskan, Kecelakaan Maut
VIDEO: Detik-Detik Longsor Gunung Kapur Puger Terekam Kamera Ponsel dan Ada Korban Jiwa
VIRAL VIDEO: Terekam Kamera Ponsel, Gunung Kapur Puger Longsor, Sucipto Langsung Hilang
Coba! Ucapan Selamat Puasa Ramadan 1440 Hijriyah, Bisa Dishare & Diposting di Instagram dan WhatsApp
Tersangka kemudian ditangkap dan diserahkan ke polisi.
Menurut keterangan Stanley, pasangan itu menikah sesuai dengan tradisi tradisional dan telah hidup bersama selama tujuh tahun.
Sementara korban yang merupakan kekasih gelap diketahui juga telah menikah dan memiliki empat anak.
Suaminya bekerja di kamp penebangan di Kepulauan Solomon.
Kasus ini saat ini dalam penyelidikan pihak kepolisian. (Tribun-Video/Alfin Wahyu Yulianto)
Cerita Lengkap Kasus Istri Bunuh Suami di Medan, DibantuSelingkuhan hingga Terekam CCTV
Kisah lain tentang cinta segitiga berujung pertumpahan darah juga terjadi di Medan, Sumateran Utara.
Kasus penemuan jenazah seorang PNS yang bekerja sebagai guru SD di Perladangan Buah Asam Jalan Jamin Ginting Desa Sibolangit Kecamatan Sibolangit menemukan titik temu.
Korban yang bernama Muhammad Yusuf ditemukan dengan kondisi babak belur di lokasi tersebut.
Pembunuh Muhammad Yusuf ternyata adalah istrinya sendiri.
Sang istri, dengan inisial CKD, merupakan pihak yang merencanakan pembunuhan.
Sementara eksekutornya adalah inisial G, yang diduga merupakan selingkuhannya.
Menurut cerita CKD, dia nekat melakukan pembunuhan atas suaminya sendiri lantaran tidak pernah diberi uang belanja oleh suaminya Muhammad Yusuf.
"Dikasih bang, cuma Rp 200 ribu sebulan. Paling besar pun dikasihnya Rp 300 ribu. Lagian hubungan kami pun sudah tak harmonis lagi enam bulan terakhir ini," kata CKD saat ditanya sebelum paparan kasus dimulai di PolrestabesMedan, Rabu (19/9/2018), seperti dikutip dari Tribun Medan (grup Surya.co.id).
Ia mengaku dirinya baru setahun menikah dengan Muhammad Yusuf yang sehari-hari bekerja sebagai seorang guru SD.
"Kami menikah tahun 2017 dan hubungan kami harmonis hanya enam bulan saja. Dan enam bulan terakhir kami tidak harmonis lagi.
Ditambah dia ngasih uang belanja sangat sedikit. Itupun musti aku minta dulu bang," kata CKD dengan tertunduk tanpa ekspresi.
CKD membantah jika G merupakan selingkuhannya.
Dia juga membantah jika keinginannya membunuh lantaran kehadiran pihak ketiga tersebut.
"Kami hanya teman. Tidak ada hubungan asmara dengan Gandrung. Saya sudah kenal dia lebih dulu daripada suami saya. Kami kenal 2015 silam," katanya.
Baca Juga:
Terbukti! 5 Aplikasi Penyadap WhatsApp Berfungsi dan Tidak Ketahuan, Begini Caranya, Ayo Coba!
Ivan Gunawan Tiba-tiva Video Call Ayu Ting Ting Minta Jemput, Sang Desainer Pamer Kedekatan Sama ATT
Isi Tausiah Ustaz Abdul Somad di Jambi, Sempat Kesulitan Naik ke Panggung karena Salaman
Tidur Ngemper! Ashanty Stress Liburan di Turki Bareng Aurel, Azriel, Anang Hermansyah dan Keluarga
Berikut paparan lengkap cerita pembunuhan Muhammad Yusuf versi polisi:
1. Direncanakan oleh istri
Menurut Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto CKD menghubungi teman prianya G dan mengatur strategi untuk melakukan pembunuhan.
"Jadi karena diminta CKD, G membuat skenario untuk melakukan pembunuhan terhadap Muhammad Yusuf," katanya saat paparan kasus di Polrestabes Medan.
CKD mengajak suaminya untuk menghadiri acara pesta keluarga yang berada di Aceh. Korban menyetujuinya dan CKD langsung merental mobil sekaligus sopirnya.
"Nah padahal mobil sudah dirental sehari sebelum mereka berangkat ke Aceh," ujar Dadang.
Mereka pun pergi dengan mobil rental Daihatsu Ayla BK 1191 AE warna putih pada Kamis (13/9/2018) pagi.
Setibanya di Jalan Jamin Ginting, Dusun Satu, Desa Sibolangit, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, sopir yang tak lain adalah G memberhentikan mobil yang mereka gunakan dengan alasan mogok.
Selanjutnya, CKD langsung keluar mobil dan menjauhi mobil sekitar 7 meter.
Saat berdua di dalam mobil, G langsung mencekik leher korban dan menutupnya dengan kain sehingga korban merasa kesulitan untuk bernafas dan akhirnya meninggal dunia. G juga sempat memukuli korban.
"Setelah mengetahui korban tidak bernyawa, G langsung mengeluarkan korban dari mobil dan membuangnya," lanjut Dadang.
Korban dibuang di perladangan warga yang berada di Jamin Ginting, Dusun Satu, Desa Sibolangit, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang dan mengambil identitas korban.
"Kita menetapkan kedua tersangka dengan pasal 338 junto 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman minimal 15 tahun dan maksimal seumur hidup," katanya.
2. CCTV mal ungkap pelaku pembunuhan
Kombes Pol Dadang Hartanto menceritakan, pada Sabtu (15/9/2018) sekitar pukul 16.00 WIB gabungan tim Jatanras Unit Pidum Polrestabes Medan dan Unit Reskrim Polsek Pancurbatu mendapat informasi bahwa CKD dan G pernah terlihat bersama.
"Saat itu keduanya datang untuk mengambil sepeda motor milik korban yang diketahui bernama Muhammad Yusuf (suami Dewi) yang diparkir di Binjai Super Mall (BSM). Motor korban (Yusuf) sudah terparkir sejak 12 September 2018 silam," katanya.
"Kami panggil CKD dan memperlihatkan rekaman CCTV dari BSM. CKD mengaku bahwa dirinya pada tanggal 12 September 2018 sedang bersama korban Muhammad Yusuf yang merupakan suaminya dan teman pria G," ujar Dadang.
Dari keterangan CKD, polisi melakukan pengembangan kasus untuk melacak G.
Saat lakukan pengembangan, sambung Dadang, pihaknya berhasil menemukan barang bukti lainnya berupa satu unit HP merek MICXON warna hitam, satu Unit HP merek MITO warna putih, satu buah Helm warna biru, satu Unit Sepeda Motor supra warna Hitam BK 6808 AQ.
Dengan adanya temuan itu dan berkaitan dengan barang bukti, kata Dadang, Gabungan Tim Jatanras Unit Pidum Polrestabes Medan dan Unit Reskrim Polsek Pancurbatu kemudian mengamankan Dewi pada Minggu (16/9/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Juga:
Badan Tak Sehat Nekat Hubungan Intim 5 Jam,Wanita Ini Tewas, Benarkah Pakai Obat-Obatan?
ILC Terbaru, Mahfud MD Minta Maaf Bukan karena Salah, Ternyata Ini Asal Muasal dan Penyebabnya
Curhatan Ridho Rhoma Saat Dirinya Kembali Divonis Penjara Kedua Kalinya: Semua Ada Hikmahnya
Jelang Pemilu Serentak 2019 - 5 Warna Surat Suara, Jangan Sampai Salah Coblos Ya!
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: