Bocah 11 Tahun Ini Jadi Saksi Hidup Pembunuhan Melinda Zidemi, Sempat Dikira sudah Tewas
Pembunuhan calon pendeta cantik bernama Melinda Zidemi menggegerkan warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
"Tunangannya tinggal disana (Nias). Sama-sama dari sana,"ujarnya.
Sementara itu, Anugerah mengaku tahu kabar tewasnya Melindawati dari informasi yang diterimanya di grup keluarga.
Baca: Transaksi Pembelian UKA di Jambi Meningkat Hingga Rp 3,60 Miliar, Hal Ini yang Jadi Penyebabnya
"Karena kami ada grup keluarga. Dari situ saya tahu, Melindawati sudah meninggal,"ungkapnya.
Berdasarkan pantauan Tribunsumsel.com di lapangan, pihak keluarga dan kerabat calon pendeta cantik Melindawati Zidemi terus berdatangan ke rumah sakit Bhayangkara.
Tampak terlihat kesedihan mereka telah kehilangan sosok pribadi yang dikenal baik dan ramah pada setiap orang tersebut.
Melinda Zidemi alias Melindawati tewas dibunuh di Sungai Baung OKI Sumsel.
Rekan sejawat Melinda, Harisman Manai menyebutkan Melinda belum berstatus pendeta.
Melinda adalah vikaris atau calon pendeta.
Melindawati, merupakan warga Nias Sumut dan sudah sejak 2013 lalu untuk sekolah. Usai selesai dari sekolah tinggi teologi Injil Palembang, ia langsung ditugaskan ke Sungai Baung sejak bulan Oktober 2018 lalu.
Selain itu Harisman juga menyebutkan lokasi tempat dibunuhnya Melinda memang sepi.
"Memang, tempat yang dilintasi Melindawati itu sepi. Tetapi, kami tidak tahu seberapa rawan tempat itu," ujar Teman korban Harisman Manai yang juga calon pendeta ini saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3/2019).
Baca: Transaksi Pembelian UKA di Jambi Meningkat Hingga Rp 3,60 Miliar, Hal Ini yang Jadi Penyebabnya
Kronologis Kejadian
Pada hari senin pukul 16.30 WIB Melindawati Zidoni dan Nita Pernawan berangkat dari divisi 4 dengan menggunakan speeda motor Honda Revo Warna Hitam List Merah menuju ke pasar jeti, sekira pukul 17.00 WIB.
Kedua korban pulang menuju camp divisi 4, sebelum sampai di divisi 4 tepat nya di divisi 3 korban dihadang di jalan dengan cara jalan diblokir menggunakan batang kayu balok.
Kemudian korban berhenti lalu korban dihampiri oleh diduga kedua orang pelaku dengan ciri-ciri berbadan kurus dengan tinggi kurang lebih 165 centimeter.