SEPEDA Motor Terbang Tersangkut di Kabel Listrik, Pasca Tabrakan dengan Pikap: Laka Mengerikan

TRIBUNJAMBI.COM--Berkendara di jalan raya memang perlu kehati-hatian supaya terhindar dari kecelakaan.

Editor: ridwan
NET
Ilustrasi Kecelakaan 

Selama hampir lima tahun, Google Maps mengirim orang ke lokasi yang salah ketika mereka mengetik 'Mount Rushmore, South Dakota'.

Sebaliknya, orang-orang justru sampai ke pusat retret yang disebut 'Storm Mountain Centre' yang berjarak sekitar 3 kilometer dari gunung yang sebenarnya ingin dituju.

Masalahnya menjadi begitu rumit dan mereka harus memasang tanda jalan untuk memperingatkan orang-orang mengenai kesalahan itu.

2. Grand Canyon

Saat ingin mengunjungi Grand Canyon, Amber Vanhecke yang berusia 24 tahun menggunakan Google Maps untuk memandu jalannya.

Sayangnya, Googla Maps membawanya ke jalan yang salah dan membuatnya terdampar ketika mobilnya kehabisan bensin.

Saat itu, ponselnya tidak berfungsi karena tidak ada sinyal dan makanan serta air minumnya mulai menipis. Amber mengira dia akan segera mati.

Untungnya, setelah 119 jam, dia diselamatkan.

3. Christ the Redeemer

Turis Argentina, Natalia Lorena Cappetti, suaminya dan pasangan lain menggunakan Google Maps untuk mengunjungi patung Christ the Redeemer yang terkenal di Rio de Janeiro.

Sebaliknya, Google Maps membawa mereka ke Morro dos Prazeres yang merupakan salah satu daerah kumuh yang paling berbahaya.

Ketika mereka melakukan perjalanan ke daerah tersebut, mereka menghadapi tembakan berat dan Natalia ditembak di bagian belakang.

Pada saat pelaporan, dia dalam kondisi serius dan harus menjalani operasi.

4. Rowlett, Texas

Pada tahun 2016, Lindsay Diaz berhenti di depan rumahnya dan menemukan sebuah kejutan bahwa rumahnya telah dihancurkan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved