Satu Keluarga Dibacok Sahrul Ahmad di Kota Medan, Pelaku Babak Belur Dihajar Warga
Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang dibacok Sahrul Ahmad di Kota Medan Sumatera Utara
Selanjutnya pelaku berikut barang bukti senjata tajam diboyong ke Mako untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Keponakan Ngatemi, Fitri (29) mengatakan, korban saat itu sedang mengaji di rumahnya yang letaknya berdampingan.
Tiba-tiba Fitri melihat pelaku datang melalui pagar rumahnya yang tak terkunci.
"Saya langsung mengunci pintu depan rumah. Tetapi pelaku bisa membukanya karena memiliki duplikat kunci," ujarnya.
Pelaku, tambahnya, kemudian masuk ke dalam rumah dan membacok Ngatemi secara membabi buta.
"Mita juga dibacok pelaku. Saya yang ketakutan langsung masuk ke dalam kamar. Di saat bersamaan pelaku melihat kakak saya, Dina (36). Namun kakak saya langsung kabur ke sebelah kamar sembari berteriak minta tolong," ujarnya, Sabtu (23/3/2019).
Baca: PERGOKI Ibunya Dirudapaksa Tetangga, Bocah Ini Menolong: Hal Mengerikan Terjadi pada Dirinya
Baca: Hanya Menemani Orang Kaya Ini Keliling Dunia, Anda Dibayar Rp 500 Juta: Ada yang Berminat?
Baca: penerimaan.polri.go.id - Dokumen Wajib Legalisir, Verifikasi, Daftar Terakhir 28 Maret 2019
Sahrul Ahmad alias Alul sambungnya, berjalan menuju ke teras rumah Ngatemi dan melihat Riki hendak membuka pintu depan rumah.
Tiba-tiba pelaku langsung bacok Riki hingga terluka.
Sementara itu anak korban, Indra (29) buru-buru keluar rumah sembari berteriak minta tolong.
"Tak lama berselang massa datang dan menangkap pelaku lalu menghakiminya. Sepedamotor Yamaha Vega ZR milik pelaku yang disembunyikan di Pos Ronda juga ditemukan. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit, sedangkan pelaku diboyong polisi ke kantor polisi," ujarnya.
Pelaku, sambungnya itu mantan suaminya, dan ia merupakan istri ketiga.
Dikatakan Dina, ia dinikahi pelaku sejak 2015 lalu. Karena pelaku sering ringan tangan dan marah-marah tak jelas, akhirnya keduanya memilih berpisah.
"Dulu kami tinggal di Gang Hawa, dan saya tidak banyak menuntut apapun walaupun pelaku pengangguran. Pelaku sering ringan tangan juga marah-marah. Justru pelaku yang menalak (menceraikan) saya. Saat pelaku meninggalkan rumah, sepedamotor saya dibawanya dan tidak saya persoalkan," katanya.
Sekitar 1 tahun lalu Dina menikah lagi. Sejak mengetahui ia menikah, Sahrul kerap menerornya dan mengancam akan mengincar suaminya.
Acaman itu sebutnya, sudah dibuktikan pelaku.