PERJUANGAN Ibu Selamatkan Putrinya yang Diculik dan Dirudapaksa: Hingga Lahirkan Anak Kembar
TRIBUNJAMBI.COM--Seorang ibu di China telah berhasil membebaskan putrinya yang diculik dan dijadikan budak
Menurut Li, ia langsung tahu, perempuan yang tersenyum itu adalah putrinya, menurut Thepaper.cn.
Sang putri awalnya menyangkal ia kenal dengan Li, ibunya.
Akan tetapi Li terus mendesaknya untuk mengaku.
Baca: KPK OTT Direktur Krakatau Steel dan Amankan Sejumlah Uang
Saat Li meminta putrinya untuk melihat baik-baik wajah Li, ia pun memanggil Li dengan panggilan "ibu."
Meski begitu, sang putri menolak untuk diajak pulang dan hanya berkomat-kamit menyebut kata "anak".
Li kemudian mencari bantuan dari pihak kepolisian dan kembali ke apartemen dimana ia bertemu putrinya.
Apartemen dimana putri Li ditemukan (South China Morning Post)
Saat Li masuk ke apartemen itu, mereka menemukan putrinya dan tiga anak-anak.
Baca: Tiket Pesawat Masih Tinggi, Rencanakan Sematang Mungkin untuk Traveling, Ini Tips Buat Traveller
Li membawa putrinya pulang dan kemudian melihat ada tanda-tanda trauma mental pada putrinya.
Korban yang saat ini berusia 20 tahun dikabarkan kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.
Ia juga sering tertawa saat sendirian.
Dokter kemudian mendiagnosisnya dengan schizophrenia, penyakit yang memengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan bertingkah laku.
Menurut Li, putrinya itu akhirnya pelan-pelan berkata, dirinya diculik oleh Deng saat ia kabur dari rumah tahun 2012 lalu.
Baca: SEORANG Ayah Tega Jual Putrinya Berumur 1 Tahun Seharga Rp 126 Juta: Demi Melunasi Utang Judinya
Ia terus berada di rumah penculiknya sampai ia melahirkan bayi kembar.
Li berusaha menuntut keluarga Deng tersebut atas kasus penculikan dan pemerkosaan.