Incar Gadis Pontianak dan Singkawang Ciri Tertentu, Sindikat Internasional Kawin Kontrak Beraksi

Penelusuran Devi Tiomana Suhandoyo mengungkap adanya sindikat internasional kawin kontrak di Pontianak dan Singkawang. Gadis Pontianak dibawa ke luar

Editor: Duanto AS
Ist/Tribunnews.com
Ilustrasi perlakuan tidak bermoral. 

Harapan Atu dan Mi Tjau agar anak mereka segera pulang.

Sejak mengetahui sang anak disiksa, Mi Tjhau mengaku tak pernah tidur nyenyak.

Yuks follow instagram tribunpontianak untuk mendapatkan informasi terupdate,

Desakan Ekonomi

Mi Tjau mengakui, pernikahan Ju dengan warga Tiongkok lantaran terpaksa karena desakan ekonomi.

Sang anak ingin berbakti kepadanya.

Dengan menikahi warga Tiongkok, sang anak berharap dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

"Dia kemarin mau menikah dengan orang sana itu karena pengen bahagiakan orangtua. Dia itu mau bahagiakan orangtua, tapi ternyata apa, orang sana bohong," sesal Mi Tjhau.

Menurut Mi Tjau, Ju merupakan anak yang sangat baik dan berbakti.

Sebelum menikah dan menetap di Tiongkok, Ju sempat bekerja di Jakarta.

Selama bekerja di Jakarta, Ju rutin mengiriminya uang.

Bahkan, Ju berniat merenovasi rumah mereka.

"Pas dia di Jakarta kemarin, dia menyisihkan uang untuk dirinya hanya Rp 200 ribu. Sisa gajinya dikasi ke orangtua. Bapaknya kan sakit, dia yang bantu kirim uang. Dia juga punya angan-angan betulkan rumah," ungkapnya.

Diungkapkan Mi Tjau, anaknya ikut tergoda dengan iming-iming yang disampaikan mak comblang.

Mak comblang datang ke rumah mereka membawa dua orang pria asal Tiongkok yang satu di antaranya Cheng Liu Yang yang belakangan menjadi suami Ju.

Pria Tiongkok ini dengan sopan berkenalan dengan Mi Tjau dan suaminya Atu.

Saat itu, kata Mi Tjau, pria Tiongkok itu sangat baik pada dirinya dan keluarganya.

Bahkan Mi Tjau sempat diboyong ke Tiongkok mengunjungi rumah sang calon menantu.

Di Tiongkok Mi Tjau bertemu dengan sanak keluarga Cheng Liu Yang.

Keluarga besar calon menantunya sangat baik kala itu.

Namun, kondisi berbeda terjadi saat Mi Tjau kembali ke Indonesia.

Ju yang ditinggalkan sendiri di Tiongkok hidup penuh siksaan.

Melalui saluran telepon atau media sosial, Ju kerap mengeluhkan perlakuan kasar yang ia terima setiap hari dari suaminya.

"Udah ndak terhitunglah berapa banyak dia dikasarin dan dipukul. Dia sering telepon, sering kirim pesan suara. Dia dipukul suaminya, sering dimarah-marah, ndak pernah dikasi uang juga. Malahan uang kerja anak saya juga diambil sama suaminya," ungkap Mi Tjau.

Kesedihan Mi Tjau semakin menjadi saat Ju mengirimkan foto lebam di tubuhnya akibat dianiaya sang suami.

"Kepada pemerintah dan duta besar, saya mohon bisa memberikan bantuan kepada anak saya. Bebaskan anak saya dan dipulangkan. Cepat pulang nak, ingin berkumpul lagi sama sama. Susah senang, saya ingin sama-sama, apalagi bapak sakit-sakitan," harap Mi Tjau. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpontianak.co.id dengan judul Awal Mula Terungkap Praktik Kawin Kontrak hingga Broker Sindikat Internasional Beroperasi di Kalbar

Subscribe Youtube

 Oknum Pramugari Ketahuan Mesum di Toilet Pesawat, Tarif 1X Layanan Spesial Rp 32 Juta

 Perselingkuhan Istri-Oknum Polisi Terkuak, 2 Pembunuh Bayaran Suruhan Brigpol Permadi Beraksi

 Foto Pevita Pearce di Kamar Mandi Tanpa Makeup, di Tengah Kabar Klik Ariel dan Sere Kalina

 Foto 50 Karyawati Tanpa Busana Beredar WhatsApp, Foto yang Beredar Disensor di Bagian Tertentu

 Sah, Bola Liar Asmara Billy Syahputra Hilda Vitria Berakhir, karena Model Cantik Jebolan Penjara?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved