Komando Marinir Indonesia Pernah Serbu 3 Tempat Sekaligus, Hingga Bunuh Pasukan Elite Inggris!
Bisa dibayangkan bagaimana jika konfrontasi itu berubah menjadi perang besar, disinyalir bisa langsung memantik Perang Dunia III atau Perang Nuklir.
Maka didalam diri mereka tersimpan 'beban' sekaligus kebanggaan sebagai prajurit elit Indonesia.
Dengan keadaan alam berhutan Kalimantan maka tepat rasanya kenapa KKO ini dipilih untuk melakukan serangan.
Lawan yang akan dihadapi oleh pasukan KKO ini bukan sembarangan, yakni Royal Malaysia Regiment ditambah kesatuan elite Inggris yang sudah kenyang pengalaman kontra gerilya di kampung Kalabakan.
Pasukan pimpinan Serda Rebani lah yang bertugas menyerang sasaran kedua yang berisikan pasukan Royal Malaysia Regiment berkomposit serdadu Inggris tersebut.
Satu kesalahan fatal kemudian diperbuat oleh pasukan Royal Malaysia Regiment dan kesatuan elite Inggris dalam menjaga pos perbatasannya.
Mereka menganggap remeh kekuatan pasukan Indonesia disana dan penjagaan menjadi lengah.
Apalagi persenjataan yang dimiliki oleh mereka lebih komplit dari KKO AL.
Pasukan KKO pimpinan Serda Rebani tentu tak menyia-nyiakan kelengahan ini.
Dengan perlengkapan tempur seringan mungkin, pada jam J hari H, pasukan Marinir Indonesia itu langsung melancarkan serangan komando kepada posisi musuh.
Serangan mendadak ini tentu tak disangka-sangka oleh pasukan Malaysia dan Inggris karena mereka lengah. Apalagi pasukan Inggris tak menyangka jika KKO AL berhasil melakukan perembesan jauh dari markas basis operasi di perbatasan antar kedua negara.
Namun apa lacur, belum sempat kokang senjata dan siap tempur atau istilahnya "caught with their trousers down" berondongan pelor AK-47 KKO AL keburu menerjang posisi Royal Malaysia Regiment dan kesatuan pasukan elite Inggris.

Korban dari pihak Malaysia dan Inggris berjatuhan, sebanyak sebelas prajurit mereka tewas dan 38 lainnya luka-luka.
Pasukan Serda Rebani juga berhasil merampas 1 Rifle Bren, 7 SMR, 10 Sten Gun dan 1 buah pistol milik musuh.
Sedangkan dari KKO sendiri gugur satu orang yakni Prajurit Gabriel.
Yang paling merugikan adalah diantara sebelas korban tewas itu ada tiga orang Perwira pasukan Inggris yakni, Mayor RM Haddow, Mayor R.H.D. Norman dan Mayor H.A.I. Thompson.