Pilpres 2019

Ini yang Bakal Terjadi dengan PDIP-P, Bila Elektabilitas Tak Ada Perubahan Sebulan ke Depan

Ada hal menarik lain dari hasil survei Litbang Kompas selain capres, yaitu tentang apa yang bakal terjadi dengan PDI-P setelah rilis kemarin.

Editor: Duanto AS
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. 

Sisanya adalah parpol-parpol yang terancam tak lolos ambang batas parlemen.

Meski sudah ditambah dengan margin of error 2,2 persen, namun suara mereka tak cukup untuk melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Di kategori ini ada Hanura 0,9 persen, PBB 0,4 persen, PKPI 0,2 persen, serta empat partai politik pendatang baru, yakni Perindo 1,5 persen, PSI 0,9 persen, Berkarya 0,5 persen, dan Garuda 0,2 persen.

Hasil survei elektabilitas capres-cawapres

Hari pencoblosan Pilpres 2019 akan berlangsung kurang dari satu bulan lagi. Masa kampanye yang dimulai 6 bulan lalu akan mencapai puncaknya pada kampanye rapat umum 24 Maret mendatang.

Inilah hasil survei Litbang Kompas, 22 Februari 2019-5 Maret 2019.
Inilah hasil survei Litbang Kompas, 22 Februari 2019-5 Maret 2019. ((KOMPAS))

Sejak awal Maret ini, beberapa lembaga survei sudah mengeluarkan hasil survei elektabilitas dua pasang calon presiden dan wakil presiden.

Survei terbaru dikeluarkan Litbang Kompas pada hari ini, Rabu (20/3/2019). Sebelumnya, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga sudah merilis pada 17 Maret 2019. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis pada 5 Maret 2019.

Berikut ini adalah dinamika elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga menurut 3 lembaga itu:

1. Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas menunjukan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma'ruf ada pada posisi 49,2 persen.

Sementara Prabowo-Sandiaga ada pada posisi 37,4 persen. Sebanyak 13,4 persen responden menyatakan rahasia.

Dalam survei yang dilakukan pada 22 Februari 2019-5 Maret 2019 ini, Jokowi-Ma'ruf memang tampak lebih unggul dari Prabowo-Sandiaga.
Namun sejatinya jarak elektabilitas keduanya semakin tipis yaitu 11,8 persen.

Ini bisa dibandingkan dengan survei Litbang Kompas sebelumnya pada Oktober 2018.

Perolehan suara keduanya masih berjarak 19,9 persen.

Saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 52,6 persen, Prabowo-Sandiaga 32,7 persen, dan 14,7 responden menyatakan rahasia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved