10 Peringkat Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Terbaik di Dunia, UGM dan UI Berbeda Tipis, Ada Unpad

Baru-baru ini, Webometric Rankings of Universities baru saja merilis pemeringkatan universitas dunia berdasarkan riset kuantitatif web.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Bagian dari kampus UGM. (fapet.ugm.ac.id) 

7. Universitas Airlangga

Universitas Airlangga (UNAIR) berada di urutan ke-7 dengan skor 3,03.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UNAIR silakan klik link berikut.

8. Universitas Hasanuddin

Universitas Hasanuddin (UNHAS) berada di urutan ke-8 dengan skor 2,99.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UNHAS silakan klik link berikut.

9. Universitas Padjadjaran 

Universitas Padjadjaran (UNPAD) berada di urutan ke-9 dengan skor 2,95.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UNPAD silakan klik link berikut.

10. Universitas Andalas

Universitas Andalas (UNAND) berada di urutan ke-10 dengan skor 2,88.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UNAND silakan klik link berikut.

11. Universitas Negeri Yogyakarta

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berada di urutan ke-11 dengan skor 2,83.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UNY silakan klik link berikut.

12. Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya (UB) berada di urutan ke-12 dengan skor 2,82.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UB silakan klik link berikut.

13. Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berada di urutan ke-13 dengan skor 2,70.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UPI silakan klik link berikut.

14. Universitas Negeri Malang

Universitas Negeri Malang (UM) berada di urutan ke-14 dengan skor 2,61.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UPI silakan klik link berikut.

Baca: Dikawal Petugas Bersenjata Lengkap Dini Hari, 725.736 Surat Suara Tahap II, Diterima KPU Tanjabtim

Baca: Bertemu Wijaya Saputra, Gisella Anastasia Berani Ajak Gempi, Putri Gading Marten

Lima Aspek Penilaian

Terdapat 5 aspek yang dinilai oleh Kemristekdikti dalam proses klasterisasi tahun 2018 ini, yaitu:

1. Aspek Sumber Daya Manusia (bobot 25%)*, dengan indikator: jumlah dosen berpendidikan S3, presentase dosen dalam jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, dan rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen.

Dari aspek ini, dosen Unhas berjumlah 1.625, dimana 1.010 orang (62.2%) diantaranya bergelar doktor, dan 807 orang (49.7%) memiliki pangkat akademik Lektor Kepala dan Guru Besar.

2. Aspek Kelembagaan (bobot 28%)*, dengan indikator: Akreditasi Institusi, Akreditasi Program Studi (keduanya oleh BAN-PT), jumlah program studi terakreditasi internasional, jumlah mahasiswa asing, dan kerja sama perguruan tinggi.

Unhas adalah perguruan tinggi yang terakreditasi A secara institusi, memiliki program studi S1 terakreditasi sebanyak 65% dari seluruh prodi, dan memiliki program studi terakreditasi internasional sebanyak 11 program studi.

3. Aspek Kemahasiswaan (bobot 12%)*, dengan indikator: Kinerja kemahasiswaan. Prestasi mahasiswa Unhas cukup membanggakan, dimana pada tingkat nasional terdapat 200 mahasiswa yang mencatat prestasi, dan di tingkat internasional mencapai 144 orang.

Begitu juga dengan capaian di Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang merupakan ajang resmi Kemristekdikti. Unhas berhasil meloloskan 16 proposal untuk berlomba di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun 2018 ini.

4. Aspek Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (bobot 30%)*, dengan indikator: Kinerja penelitian, kinerja pengabdian kepada masyarakat, dan jumlah artikel ilmiah terindeks per jumlah dosen.

Untuk meningkatkan kinerja penelitian dan kinerja pengabdian masyarakat, Unhas telah mengalokasikan dana yang signifikan, dimana pada tahun 2017 Unhas telah mencapai 1.569 sitasi artikel terindeks SCOPUS dan menargetkan 1.976 sitasi artikel terindeks SCOPUS.

Baca: Mahasiswa Minta Izin Lakukan Penyegelan Ruang Kerja Oknum Pelaku Pelecehan Seksual

Baca: Tujuh Orang Korban Nyinyir Laporkan Ia ke Polisi, Nikita MIrzani: Gua Tidak Terkalahkan!

Baca: Awas! Satpol PP Bakal Antisipasi Pencurian Fasilitas di Taman Anggrek sebelum Peresmian

5. Aspek Inovasi (bobot 5%)*, dengan indikator: Kinerja inovasi. Dilihat dari aspek ini, Unhas memiliki 103 paten, 62 Hak Cipta, dan telah mendaftarkan 32 merek.

Hal ini diimbangi juga dengan pembentukan pusat unggulan inovasi di setiap Fakultas, dimana empat diantaranya telah mencapai tahap kematangan, yaitu: Kluster Inovasi Gula Aren, Insdutrialisasi Garam Rakyat, Pengembangan Rumput Laut, dan Maiwa Breeding Center. Pada tahun 2017 lalu, Unhas mengalokasikan lebih Rp. 21.6 Milyar untuk Dana Inovasi.

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved