Tiga Teroris Wanita yang Ledakkan Diri di Sibolga: Jadi Perakit Bom & Ingin Cepat Masuk Surga
Ketiganya yakni istri terduga teroris Abu Hamzah bernama Abu Halimah, R, dan Y alias Khodijah.
R diketahui calon istri dari Abu Hamzah yang direkrut untuk melakukan aksi Amaliyah dan menjadi pengantin atau pelaku bom bunuh diri.
R dibekuk di kawasan Sirantau, Kota Tanjungbalai.
Warga Kabupaten Asahan ini turut mengetahui pembelian bahan untuk pembuatan bom.
R juga istri dari Hendri, teroris yang ditembak mati oleh Densus 88 Mabes Polri pada Oktober 2018 silam.
"R ini mau dijadikan istri kedua oleh AH (Abu Hamzah) dia juga sangat militan. Bahkan AH sendiri tidak bisa meredam aksi dari R," ungkap Dedi.
Ketiga yakni Y alias Khodijah, yang juga punya peran krusial.
Baca: GALERI FOTO: Penampakan Rumah Mewah Ketum PPP Romahurmuziy, Baru Setahun Pindah dari Gang
Baca: Terungkap, ILC TV One Ubah Tema Debat Malam Ini, Andi Arief Pun Ucapkan Terima Kasih ke Karni Ilyas
Y diamankan di Klaten karena berperan menyuruh tertuga teroris SH mengunggah video yang berunsur ancaman pada anggota Polri yang sedang bertugas.
"Jadi mereka ini memang sudah terstruktur. Mulai dari merakit bom, jadi pengantin sampai melakukan Amaliyah di Pulau Jawa."
"Untuk Amaliyah tinggal tunggu waktu saja, bisa menggunakan senjata tajam dan senjata api yang penting melumpuhkan aparat," tambah Dedi.
Wanita Direkrut karena Mudah Patuh
Densus 88 Antiteror menangkap tujuh orang yang diduga masuk dalam jaringan kelompok teroris Sibolga.
Mereka ditangkap berdasarkan pengembangan dari penangkapan terduga teroris Husain alias Abu Hamzah.
Adapun dua di antaranya berjenis kelamin perempuan dan salah satunya berinisial R yang direkrut dan akan dinikahi Abu Hamzah.
Terkait fenomena baru dimana kelompok teroris mulai melibatkan dan merekrut perempuan, Mabes Polri angkat bicara.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan perempuan direkrut karena berkarakter setia dan patuh.