Peristiwa 19 Maret, Nike Ardilla Meninggal 24 Tahun Lalu, Media Asing 'Dalam Kematian Dia Bersinar!'
Diperkirakan Nike Ardilla tewas seketika, tetapi saksi yang berada disekitar lokasi kecelakaan menuturkan Nike belum meninggal
Selama sejarah dunia hiburan Indonesia ada, hanya Nike Ardilla artis satu-satunya yang mendapatkan penghormatan paling tinggi di mana setiap tanggal kelahirannya dan kematiannya selalu diperingati.

Dalam Kematian Dia Bersinar
Nama Nike Ardilla justru menjulang tak lama setelah kematiannya.
Malahan majalahasing Asia Week menafsirkan Nike dalam sebuah kalimat satir In Dead She Soared atau "Dalam Kematian Dia Bersinar".
Setiap tahunnya ribuan penggemar yang tergabung dalam Nike Ardilla Fansclub melakukan ritual khusus pada tanggal 19 Maret dan 27 Desember.
Yakni berziarah ke makam dan mengadakan acara mengenang Nike seperti memutarkan film-film Nike dan menyanyikan lagu-lagu Nike di Bandung, tempat kelahiran dan tempat berpulangnya Nike.
Belum diketahui apakah kebiasaan tersebut masih dijalankan atau tidak.
Sebuah museum juga didirikan di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung.
Semua barang-barang Nike tersimpan di sana, seperti pakaian yang dikenakannya saat kejadian dan replika kamar Nike Ardilla. Selain itu, hampir semua album rekaman lagu-lagu Nike berhasil memperoleh penghargaan, terutama dari segi penjualan.
Dalam rentang waktu yang relatif pendek, dia berhasil mengembangkan demikian jauh popularitas dan fanatisme penggemarnya bahkan melampaui apa yang diperoleh penyanyi terkenal yang sudah berkiprah puluhan tahun di dunianya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Peristiwa 19 Maret - Nike Ardilla Meninggal 24 Tahun Lalu, Kronologi Kecelakaan & Rumor yang Beredar