Liga Primer Inggris dan FA Dinilai Bersikap tak Adil Soal Serangan Masjid di Selandia Baru
Liga Primer, Liga Sepakbola Inggris dan Asosiasi Sepakbola atau FA dinilai menerapkan "standar ganda"
Tepuk tangan selama semenit dilakukan oleh penonton dan pemain di Craven Cottage sebelum laga Fulham melawan Liverpool pada hari Minggu, meskipun ini adalah penghormatan atas seorang karyawan Fulham yang meninggal bulan lalu.
Lebih lanjut Yunus Lunat mengatakan: "Mengapa penghormatan tidak dilakukan, karena menurut saya kurangnya tokoh panutan dan pimpinan senior berlatar etnis yang dapat memahami situasi seperti itu."
"Kurangnya perwakilan umat Islam dalam peran kepemimpinan di bidang olahraga, terutama sepak bola, meskipun mereka memiliki cukup kompetensi untuk peran tersebut.
"Piala FA adalah kompetisi FA. Ini menunjukkan kelemahan kepemimpinan."
"Kesempatan untuk membuat pernyataan besar tentang apa yang terjadi di seluruh dunia hilang begitu saja," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Liga Primer dan FA dituduh menerapkan 'standar ganda' karena tidak melakukan penghormatan atas korban serangan masjid, http://www.tribunnews.com/internasional/2019/03/19/liga-primer-dan-fa-dituduh-menerapkan-standar-ganda-karena-tidak-melakukan-penghormatan-atas-korban-serangan-masjid?page=all.