Pegawai Dukcapil Sarolangun Kerja Lembur untuk Cetak 7.500 KTP elektronik Jelang Pilpres
Pegawai Dukcapil Sarolangun kerja lembur hingga malam untuk mengejar 7.500 cetakan KTP elektronik.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
Pegawai Dukcapil Sarolangun kerja lembur hingga malam untuk mengejar 7.500 cetakan KTP elektronik.
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dukcapil Sarolangun bekerja seharian penuh. Bahkan pegawainya hingga kerja lembur.
Kadisdukcapil, Helmi, membenarkan hal tersebut, memang pihaknya memberlakukan kerja lembur malam dalam percepatan percetakan KTP elektronik tersebut berdasarkan kesepakatan bersama seluruh pegawai, untuk menuntaskan pekerjaan yang belum selesai dikerjakan.
Katanya, lembur malam tersebut dibagi dua shift, yakni pertama pada waktu habis Isya hingga pukul 00.00 WIB, dan sift kedua bekerja hingga pada pagi hari.
"Terkait dengan frekuensi dan volume dukcapil menjelang pilpres dan pileg ini, kita sengaja meningkatkan volume pekerjaan dalam bentuk pelayanan. Saya selaku kepala dinas menginstruksi untuk membuka program lembur dalam percepatan percetakan KTP, kita bekerja sabtu minggu bahkan malam," katanya.
Baca: Heboh, Penambang Pasir di Batanghari Jambi Temukan Ikan Tapah 2 Meter, Ngangkatnya Butuh 5 Orang
Baca: Gaji Anggota Polri Alami Kenaikan, Mulai dari Bhayangkara Dua Hingga Jendral, Ini Besarannya
Baca: Sinopsis Film The Fast and The Furious Malam Ini di GTV Pukul 21.00 WIB, Brian Masuk Geng Balap Liar
Baca: INI Dia Program dan Janji Cawapres Nomor Urut 01 Maruf Amin Saat Debat Cawapres 2019. Lihat Di Sini
"Kita sampai pulang kerja sampai malam, dan sampai pagi lagi dengan kerja shift. Dan ini merupakan kesepakatan dari pada kita dengan staf dan bidang-bidang dan ini dukungan semua staf kita," kata dia menambahkan.
Kata Helmi, saat ini ada 7.500 KTP elektronik yang harus segera dicetak menjelang Pilpres April mendatang, yang merupakan Print Ready Record (PRR) atau siap cetak ditambah lagi pelayanan bagi masyarakat yang dilalukan setiap hari, seperti hasil jemput bola ke desa-desa dan di Kantor Dukcapil sendiri.
"Ada sekitar 7500 KTP harus kita cetak menjelang pilpres yang merupakan print ready record (PRR), belum lagi pelayanan setiap hari, makanya kita buka kegiatan itu setelah kami rapat dan itu didukung," katanya.