Pengejaran KKB Papua, Trauma Kekejaman KKSB, Ribuan Warga Nduga Ngungsi, Siswa Terancam Tak Ikut UN

Kurang lebih 200-an dari 600 lebih pelajar SD hingga SMA/SMK dari berbagai kampung dan distrik di Kabupaten Nduga, Papua terancam tidak bisa UN

Editor: bandot
Kompas.com dan Istimewa
Helikopter milik TNI diserang separatis saat melakukan evakuasi jenazah Serda Handoko yang gugur di Pos TNI PAM Rawan/755 Yalet yang berada Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (5/12/2018) siang. 

Kunjungan Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Besar diunggah dalam laman Kostrad. 

Disebutkan Pangkostrad kunjungan kerja ke Markas Yonif 755 Kostrad, Merauke, Selasa (12/03/19).

Sebelumnya, sebanyak 600 prajurit TNI, di mana 450 personel asal dari Batalion 431 Kostrad Makassar dan sisanya dari Batalion Zipur 8 Makassar, sudah tiba di Pelabuhan Portsite Amamapare, Timika, Papua, Sabtu (9/3/2019.

Pasukan yang akan terlibat dalam Satgas Pembangunan Jalan dan Jembatan Proyek Trans Papua di Kabupaten Nduga itu berangkat dari Makassar menuju Timika menggunakan KRI Dr Soeharso, kapal rumah sakit milik TNI-AL.

Pangkostrad Letjen Besar Haris Karyawan berkunjung ke  ke Markas Yonif 755 Kostrad, Merauke, Selasa (12/03/19).
Pangkostrad Letjen Besar Haris Karyawan berkunjung ke ke Markas Yonif 755 Kostrad, Merauke, Selasa (12/03/19). (kostrad.mil.id)

Komandan Korem 172/Praja Wira Yakti Kol Jonathan Binsar Sianipar selaku Komandan Pelaksanaan Operasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Proyek Trans Papua memimpin langsung apel penerimaan 600 prajurit TNI dari Makassar tersebut bertempat di geladak KRI Dr Soeharso.

Melansir antaranews, Komandan Korem 172/Praja Wira Yakti Kol Jonathan Binsar Sianipar selaku Komandan Pelaksanaan Operasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Proyek Trans Papua memimpin langsung apel penerimaan 600 prajurit TNI dari Makassar tersebut bertempat di geladak KRI Dr Soeharso.

Danrem meminta para prajurit harus siap melaksanakan tugas operasi di Tanah Papua yang dinilai sebagai bagian dari pengabdian terbaik prajurit TNI kepada bangsa dan negara.

"Saya ingatkan, kalian sudah berada di daerah operasi. Kurangi candaan yang tidak perlu," kata Kol Binsar.

Danrem mengatakan pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan proyek Trans Papua harus bisa diselesaikan tahun 2019 ini.

Dari 30 jembatan yang belum terselesaikan, katanya, diharapkan lebih dari setengahnya bisa dituntaskan hingga akhir tahun.

Babak Baru Pengejaran KKB, 600 Personel TNI Tiba di Timika, Danrem: KKB Pusatkan Kekuatan di Nduga. Komandan Korem 172/Praja Wira Yakti Kol Jonathan Binsar Sianipar menyambut kedatangan 600 personel TNI di Timika, Sabtu (9/3/2019)
Babak Baru Pengejaran KKB, 600 Personel TNI Tiba di Timika, Danrem: KKB Pusatkan Kekuatan di Nduga. Komandan Korem 172/Praja Wira Yakti Kol Jonathan Binsar Sianipar menyambut kedatangan 600 personel TNI di Timika, Sabtu (9/3/2019) (ANTARA FOTO)

Menyangkut situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten Nduga, Danrem 172 menegaskan bahwa sudah sekitar 70 persen wilayah itu dikuasai oleh aparat TNI dan Polri.

Meski begitu, katanya lagi, KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) kini sedang konsentrasikan seluruh kekuatan dan persenjataannya di Nduga.

"Jadi, saat kalian datang, mereka (KKB) sudah mengetahui dan siap menyambut kalian. Saya minta, jangan ada prajurit yang lengah. Ini bukan plesiran atau jalan-jalan ke Papua. Kalian melaksanakan tugas operasi. Saya minta kalian harus berhasil menyelesaikan tugas ini dan tidak boleh satu orang pun yang tertinggal di Tanah Papua ini," kata Kol Binsar menyemangati prajurit TNI.

Dalam melaksanakan misi operasi di Nduga tersebut, Danrem mengingatkan seluruh prajurit TNI, agar melaksanakan semua prosedur militer dengan baik dan benar.

"Dimana pun nanti kalian ditempatkan, semua prosedur itu harus dilaksanakan dengan baik dan benar. Tunjukkan bahwa kalian tentara profesional, bukan preman pasar. Kalian prajurit-prajurit kebanggaan TNI AD, prajurit-prajurit pejuang dan petarung," kata Kol Binsar.

Ia menambahkan, apa pun situasi dan kondisi yang nanti dihadapi di medan tugas, program pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan Trans Papua harus diselesaikan sampai tuntas.

"Pasti akan ada banyak dinamika, entah itu gangguan keamanan, entah itu kondisi alam dan medan yang berat. Karena itulah kalian dikirim ke sini. Kalau situasinya aman-aman saja, cukup orang sipil dan kementerian saja yang mengerjakan proyek ini. Tapi karena kondisinya ekstrem dan luar biasa maka kalian prajurit cakralah yang dikirim ke Tanah Papua," kata Kol Binsar.

Terpisah Kepala penerangan kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kol. Inf. Muhammad Aidi membantah klaim KKB Papua yang diunggah di akun facebook TPNPB yang menyebut mereka merebut senjata anggota TNI dalam kontak senjata di Nduga, Kamis (7/3/2019). 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved