Berkali-kali Bersetubuh, Terungkap Hubungan Terlarang Oknum Guru dan Siswi SMA di Ketapang, Kalbar

Berkali-kali Bersetubuh, Terungkap Hubungan Terlarang Oknum Guru dan Siswi SMA di Ketapang, Kalbar

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Nur Imam Satria
Oknum guru, pelaku hubungan terlarang dengan muridnya saat ditemui awak media di Mapolres Ketapang, Selasa (12/03/2019). 

Lebih lanjut, dari pengakuan pelaku, selama ini ia tak pernah memaksa korban untuk melayani nafsu birahinya.

Justru, pelaku mengungkapkan bahwa antara dirinya dengan MA memang terjalin sebuah hubungan dan keduanya memang saling jatuh cinta.

Padahal, EY diketahui sudah memiliki istri dan seorang anak.

Pelaku menyebut bahwa hubungannya bermula saat MA kerap pergi ke kantin sekolah.

Baca Juga:

Live Streaming Drawing Perempat Final Liga Champions, Jumat Malam Ini, Siapa Lawan MU dan Liverpool

WNI Ayah dan Anak Tertembak di New Zeland, Detik-detik Aksi Sadis Brenton Tarrant Menembak Korban

Komunitas Alat Tiup Victory Brass Line dari Kota Jambi Ini, Tawarkan Konsep Baru dalam Bermusik

Bocor! Hasil Drawing Perempat Final Liga Champions, Barcelona vs Manchester City, Liverpool vs Ajax

"Awal mulanya dia sering ke kantin sekolah milik saya dan membantu di sana. Dari situlah kemudian jadi akrab. Kita tukaran nomor handphone juga," sebut EY saat ditemui di Mapolres Ketapang pada Selasa (12/3/2019).

Setelah saling bertukar nomor telepon, keduanya kemudian kerap bertukar hadiah.

Hingga pada akhirnya keduanya resmi menjalin hubungan pada sekitar bulan Oktober atau November 2018 lalu.

Sejak itulah, MA kerap kali meminta uang dari kekasih gelapnya itu.

Pelaku mengungkapkan bahwa semakin tertarik pada MA setelah korban kerap kali memberikan perhatian kepadanya.

"Biasa dia minta duit untuk beli handbody atau saya suruh ambil di kantin. Terus komunikasi juga sering dengan memanggil dia sayang begitu juga sebaliknya," ungkapnya.

Namun hubungan badan keduanya mulai dilakukan pada sekitar bulan Desember 2018 lalu.

Saat itu, korban mengunjunginya di asrama sekolah yang ditempati EY.

Pada saat kejadian, istri dan anak korban memang sedang tak tinggal bersama pelaku.

"Saya tinggal dirumah dinas guru, hanya saja rumah itu sedang direhab jadi istri dan anak sementara tinggal dirumah orangtua saya. Setiap pulang sekolah saya tidak langsung pulang menunggu di asrama." tutur EY.

Menurut pengakuan pelaku, ia hanya mengingat bahwa telah melakukan persetubuhan dengan muridnya itu sebanyak tiga kali.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved