Tatang Koswara Sniper Kelas Dunia dari Indonesia: Buatlah Darahku Bersimbah di Merah Putih

Pria itu bernama Tatang Koswara, kelahiran Cibaduyut Jawa Barat, dan dia jadi legenda sniper atau penembak runduk di dunia

Editor: Suang Sitanggang
Tatang Koswara 

Saat itu, Tatang sempat mengatakan ada satu yang belum ia ceritakan ke publik saat tertembak di bagian kaki.

"Saya mengikatnya dengan ikat kepala saya yang menyerupai bendera Merah Putih, dan menyelipkan foto istri saya di situ," ungkap Tatang ditulis Deddy.

"Saya mengatakan pada diri saya bila saya harus mati saat ini. Maka buatlah darahku bersimbah di Merah Putih," tulis Deddy mengutip pernyataan Tatang.

Namun Tatang bukannya meninggal saat pertempuran, melainkan meninggal setelah tuntas menceritakan semua perjalanannya hidupnya yang sangat misterius itu.

Tatang Koswara meninggal dunia pada 3 Maret 2015, dan dikebumikan di Cibaduyut Jawa Barat pada Rabu 4 Maret 2015.

Kini Tatang Koswara sudah empat tahun menghadapi Tuhan Yang Maha Esa.

Baca: Tak Cuma Kopassus, Inilah Enam Pasukan Elit TNI, Prajurit Siap Gerak Cepat Dalam Operasi Khusus

Baca: Operasi Kopassus di Papua, Kapten Pandu Kisahkan Pembebasan Sandera, 4 Prajurit Gugur Diserang

Baca: Hujan Peluru di 1999, Pasukan Elite TNI Dikepung Sniper Musuh yang Ternyata Teman Sendiri

Baca: BOS ISIS Paling Dicari Amerika Ini Tewas Ditangan Sniper SAS: Ditembak Jarak 1.600 Meter

Perjalanan Militer

Tatang Koswara masuk militer melalui jalur Tamtama di Banten pada 1966.

Tatang ditempatkan di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif).

Di sana, Tatang mengikuti berbagai pelatihan, mulai kualifikasi Raider hingga Sniper. Tatang menggunakan sandi S-3 alias siluman 3.

Akhirnya pada tahun 1974-1975, Tatang dengan 7 rekannya terpilih untuk masuk program MTT (mobile training teams) yang dipimpin Kapten Conway dari Amerika Serikat.

Saat itu, Indonesia belum punya yang namanya sniper dan antiteror.

Akhirnya muncullah ide dari perwira TNI buat melatih Sniper.

Tatang dan 59 anggota TNI AD yang lain mendapat pelatihan dari Kaptenn Conway selama 2 tahun.

Di sana mereka dilatih untuk menembak jitu dari jarak 300, 600 dan 900 meter.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved