Badai Matahari

Badai Matahari Berdampak Negatif Bagi Manusia, Tapi Tidak Seburuk di Tayangan Film Fiksi Ilmiah

Peristiwa badai matahari yang diprediksi terjadi Jumat 15 Maret 2019 memiliki dampak negatif bagi manusia

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Intisari
Ilustrasi Foto Badai Matahari 

Setidaknya untuk saat ini, kita bisa mengatakan dengan cukup yakin bahwa yang digambarkan dalam film-film fiksi ilmiah tentang badai raksasa matahari, tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Mengenal Badai Matahari

Ferry Simatupang merupakan pengajar di Program Studi Astronomi ITB, dengan latar belakang Kosmologi, Galaksi, dan Astronomi Dasar.

Ia juga menggemari hal-hal terkait UFO dan metafisika, serta penggemar berat komik amerika dan penikmat film.

Ferry Simatupang menyebut, badai matahari merupakan kejadian dimana aktivitas matahari berinteraksi dengan medan magnetik bumi.

Dijelaskannya, badai matahari ini berkaitan langsung dengan peristiwa solar flare dan CME.

Kedua hal itulah yang menyebabkan terjadinya badai matahari.

Solar flare adalah ledakan di matahari akibat terbukanya salah satu kumparan medan magnet permukaan Matahari.

Ledakan ini melepaskan partikel berenergi tinggi dan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang sinar-x dan sinar gamma.

Partikel berenergi tinggi yang dilepaskan peristiwa solar flare, jika mengarah ke bumi, akan mencapai Bumi dalam waktu 1-2 hari.

Sedangkan radiasi elektromagnetik energi tingginya, akan mencapai Bumi dalam waktu hanya sekitar 8 menit.

CME merupakan pelepasan material dari korona yang teramati sebagai letupan yang menyembur dari permukaan Matahari.

Baca: Badai Matahari Diprediksi Terjadi Besok, Dosen ITB Dhani Herdiwijaya Ungkap Dampak Bagi Manusia

Baca: Gara-gara Gaptek, Tak Satupun Anggota DPRD Kerinci Lapor LHKPN

Baca: Ogah Ribet dan Pusing, Prajurit TNI Lebih Nyaman Pakai Bahasa Jawa Ketika Bahas Teknis Senjata AK-47

Dalam semburan material korona ini, sekitar 2×1011 – 4×1013 kilogram material dilontarkan dengan energi sebesar 1022 – 6×1024 joule.

Material ini dilontarkan dengan kecepatan mulai dari 20 km/s sampai 2000 km/s, dengan rata-rata kecepatan 350 km/s.

Untuk mencapai Bumi, dibutuhkan waktu 1-3 hari.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved