Pilpres 2019

VIDEO Viral Prabowo Bentak Aparat Viral di Twitter, Begini Penjelasan Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar

Video saat calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto membentak aparat keamanan viral di media sosial, Twitter.

Editor: andika arnoldy
Twitter
Prabowo Subianto bentak dan tepak tangan aparat. 

Ketua BPD Prabowo-Sandi Kabupaten Cianjur, Dedi Kosim, mengatakan Prabowo baru kali ini ke Cianjur.

Pendukung dan simpatisan di Cianjur pun sangat antusias menyambutnya.

"Untuk Cianjur kami target 80 persen harus bisa bertahan dan 90 persen harus tercapai bersatu dengan rakyat para caleg dan masyarakat," janji Dedi Kosim.

Saat dikonfirmasi, Dahnil mengaku bahwa dalam video itu Prabowo tengah memperingatkan petugas pengaman yang telah bertindak kasar kepada warga.

"Iya, (penjelasan) silakan lihat di Twitter," ujar Dahnil melalui pesan singkat, Selasa (12/3/2019).

Melalui akun twitter pribadinya @Dahnilanzar, Dahnil menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat Prabowo berkunjung ke Cianjur, Jawa Barat.

Menurut dia, orang berbaju batik yang diperingatkan oleh Prabowo merupakan petugas pengaman yang telah bertindak kasar dan mendorong warga yang ingin mendekat.

"Saya informasikan, itu yang diperingati dengan tegas oleh Pak Prabowo adalah aparat pengaman yang kasar dan mendorong rakyat yang ingin mendekati Pak Prabowo," kata Dahnil.

Menurut Dahnil, saat itu Prabowo memperingatkan petugas karena dinilai bertindak berlebihan.

Petugas pengaman tersebut mendorong ibu-ibu yang ingin mendekati Prabowo yang berdiri melalui atap mobilnya yang terbuka.

Ketua PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/10/2018). Penyidik Direktorat Kriminal Umum melakukan pemeriksaan terhadap Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai saksi terkait kasus berita bohong untuk tersangka Ratna Sarumpaet.

Kemudian, kata Dahnil, Prabowo meminta agar pria tersebut meminta maaf.

"Aparat pengaman yang diperingatkan dengan keras oleh Pak Prabowo itu diminta agar minta maaf ke rakyat," tutur Dahnil.

"Pak Prabowo bersikap tegas dan keras kepada aparat yang di depan mata beliau melakukan hal yang tidak pantas," pungkasnya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved