UPDATE Pengejaran KKB Papua, Egianus Kogeya Bantah 10 TNPB Jadi Korban, Sebut TNI Berbohong

Egianus Kogeya pimpinan KKB Papua membantah dari TNPB telah jatuh 10 korban akibat kontak senjata dengan TNI pada Rabu lalu.

Editor: bandot

TRIBUNJAMBI.COM - Egianus Kogeya pimpinan KKB Papua membantah dari TNPB telah jatuh 10 korban akibat kontak senjata dengan TNI pada Rabu lalu.

Pimpinan KKB Papua menyebutkan tak benar jika 10 anggotanya menjadi korban dalam baku tembak dengan TNI.

Sebelumnya pada Rabu (7/3/2019) lalu terjadi kontak senjata antara 50-70 KKB dengan 25 anggota TNI.

Tiga orang anggota TNI dari Kopassus gugur menjadi korban serangan yang dilakukan oleh KKB.

Pimpinan KKB Egianus Kogeya memberikan pernyataan setelah melakukan penyerangan pada Kamis (7/3/2019).

Hal tersebut disampaikan di akun Facebook TPNPB pada Jumat (9/3/2019).

Egianus Kogeya dan Komadan operasi Pemne Kogeya menuliskan bahwa siap bertanggungjawab terkait tewasnya 3 TNI dalam penyerangan tersebut.

Baca: Gugur Sebagai Pahlawan, Prajurit Kopassus Serda Yusdin Korban Keganasan KKB Ndugu Dimakamkan di TMP

Baca: Disambut Isak Tangis, Ini Sosok 3 Prajurit Pemberani Kopassus yang Gugur Kontak Tembak Dengan KKB

"Kami pimpinan militer TPNPB Kodap III Ndugama siap bertanggung jawab atas peristiwa 5 anggota TNI yang tewas dan 4 Pujuk senjata yang kami miliki," tulis TPNPB.

Mereka membantah ada 10 anggota TPNPB tewas dan pernyataan TNI yang menyebut telah merebut 7 senjata dari KKB.

"Kami membantah keras pemerintah RI menganyatakan 10 anggota TPNPB tewas dn TNI merebut 7 senjata dari tangan TPNPB/OPM itu pebohongan Publik yang lewat batas," lanjutnya.

Pimpinan KODAP III Ndugama, Egianus Kogeya
Pimpinan KODAP III Ndugama, Egianus Kogeya (Facebook TPNPB)

Pimpinan KKB tersebut juga akan mengirim video dan foto fisik agar dunia akan melihat bukti.

"Kami akan krim Video dan Foto fisik dalam bulan ini untuk Dunia akan melihat buktinya," tulis TPNPB.

Mereka menambahkan bawa perang di Ndugama, TNI telah membakar 27 rumah Distrik Yal dan Distrik Derakma.

Baca: Jadwal Piala Presiden Hari Ini, Mitra Kukar Vs Bhayangkara FC dan Semen Padang Vs Bali United

Baca: Swiss Open 2019 - Hasil Undian Lengkap Pebulu Tangkis Indonesia Ahsan/Hendra Hadapi Pasangan Denmark

Baca: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Perairan Indonesia 11-14 Maret 2019.

Baca: TRIBUNWIKI - Hubungan Soekarno dan Dukun Sakti Marga Serampas Jambi, Dikasih Mobil Tapi Minta Radio

"Serulu Dunia pedukung papua merdeka ketahui bahwa perang di Ndugama TNI membakar 27 rumah honai Warga distrik Yal dan Distrik Derakma dari tanggal 1 maret sampai 7 maret 2019," lanjutnya,

Saat, perang mereka berhasil menambah pucuk senjata dari merebut senjata miliki TNI.

"Selama dari perang kami 1 pujuk kini 5 pujuk kami akan sama-sama berenang di Kali Baliem wamena," tulis akun tersebut.

Sekali lagi, mereka menegaskan senjata yang telah direbut tidak akan dikembalikan.

KKB Papua atau OPM keluarkan 7 ultimatum untuk pemerintah Indonesia
KKB Papua atau OPM keluarkan 7 ultimatum untuk pemerintah Indonesia (TRIBUN VIDEO)

"Senyata yang kami rebut dari tangan TNI pada tanggal 7, tidak akan kembalikan. Senyata sudah jadi milik kami KODAP III Ndugama," tulisnya.

Sebelumnya, Pasukan TNI Satgas Gakkum yang berjumlah 25 orang yang baru tiba di Distrik Mugi mendapat serangan dadakan dari 50-70 orang KKB.

KKB berbekal senjata standar militer maupun panah dan tombak.

Serangan tersebut mengakibatkan tiga TNI gugur yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji.

Dikutip dari Kompas.com, Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi mengatakan pasukan dapat menguasai keadaan dan membuat KKB mundur hingga hilang ke dalam hutan.

TNI juga merampas lima pucuk senjata milik KKB.

"Diperkirakan 7-10 orang KKB juga tewas, tetapi mayatnya dibawa kabur oleh teman-temannya," kata Sisriadi.

Simak video di atas! (Tribun-Video.com/Aprilia Saraswati)

Baca: Status Instagram Luna Maya Kuat saat Syahrini-Reino Barrack Klarifikasi Pernikahan, #IAmTrulyWoman

Baca: Lowongan Kerja Lion Air Group untuk D-3 dan S-1, Paling Lambat 28 Maret 2019, Ini Link dan Syarat

Baca: VIRAL Foto Kond0m Gambar Capres Jokowi-Maruf, TKN : Itu Kampanye Hitam

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved