Momo Mirip Michael Jackson Hantui Warga Meksiko, Radio Mulai Stop Lagu King of Pop

Warga Meksiko heboh setelah kemunculan video menakutkan di internet tentang sosok "Momo" yang meniru mendiang penyanyi Michael Jackson.

Editor:
Daily Mirror
Inilah Momo Michael Jackson yang beredar di internet dan membuat kepolisian di Meksiko bersiaga 

TRIBUNJAMBI.COM - Wargai Meksiko heboh setelah kemunculan video menakutkan di internet tentang sosok "Momo" yang meniru mendiang penyanyi Michael Jackson.

Dalam video itu, sebuah patung terinspirasi dari King of Pop dengan wajah mengerikan menggoyang-goyangkan kepalanya mengikuti lagu Smooth Criminal, kepolisian Meksiko siaga penuh.

Dilansir Daily Mirror dan Daily Mail Kamis (7/3/2019), "Momo" Michael Jackson itu mengatakan bakal menghantui "kamar tidurmu" pukul 03.00 dini hari, dan berteriak hee hee.

Adapun nama patung mengerikan itu adalah Ayuwoki.

Diambil dari lirik Smooth Criminal terkenal yang berbunyi Annie are you okay?.

Meme tersebut dilaporkan awalnya berasal pada 2009, atau tahun di mana Michael Jackson meninggal, ketika patung itu menampilkan gerakan ikonik Sang Raja Pop.

Baca: Kasus Prostitusi Online Vanessa Angel yang Disewa Rian Rp80 Juta, Berkas Dilimpahkan ke Kejati

Baca: Korban Mengetahui Rumahnya Kemalingan dari Handphone yang Terhubung CCTV yang Ada di Rumahnya

Baca: REVIEW GADGET: Spesifikasi HP Xiaomi Terbaru Redmi Go, Smartphone Android Go Harga Rp 899,000

Baca: LIMA Anggota Tubuh Kita Menjadi Tempat Tinggal Jin: Tanaman Ini Ampuh Mengusir Jin

Keberadaan meme menyeramkan itu membuat Kepolisian Negara Bagian Baja California Sur mengeluarkan keterangan resmi untuk menegaskan kabar itu tidak benar.

"Meski sebagian besar orang berpikir ini adalah keberadaan setan atau hantu, tidak ada perbuatan supranatural dalam kasus ini," demikian pernyataan polisi.

"Para remaja dan anak-anak yang membagikan video ini karena berpikir sangat keren telah menimbulkan ketegangan, kegelisahan, dan susah tidur," lanjut kepolisian.

Namun tidak diketahui alasannya, patung tersebut malah dipakaikan baju Michael Jackson.
Sejumlah netizen membagikan pandangan mereka tentang Hantu "El Ayuwoki" ini.

Salah satunya adalah warganet yang mengunggah gambar dia memegang pistol di tempat tidur dan menunggu kedatangan "Momo" Jackson tersebut.

"Ketika saya tidur dan mendengar hee hee," ujar netizen tersebut dalam Bahasa Spanyol.

Kemunculan meme menyeramkan itu terjadi setelah viralnya karakter Momo.

Wajah hantu Jepang dengan mata terbelalak dan senyum menyeringai itu dilaporkan membuat anak-anak melukai diri mereka sendiri, dan mewabah dalam beberapa pekan terakhir.

Radio Stop Putar Lagu Michael Jackson

Beberapa jaringan radio besar di sejumlah negara memutuskan menarik lagu-lagu Michael Jackson dari setlist-nya.

Langkah itu diambil menyusul kontroversi yang ditimbulkan film Leaving Neverland, yang diproduksi dan diputar di HBO.

Film itu menceritakan hubungan Jackson dengan dua anak, Wade Robson dan James Safechuck, yang ketika itu masih berusia 7 dan 10 tahun.

Robson dan Safechuck yang kini berusia 30 tahunan mengaku mengalami pelecehan seksual selama bertahun-tahun dari penyanyi berjuluk The King of Pop tersebut.

Menurut The Canadian Press dilansir dari Kompas.com, sebuah jaringan radio besar di Quebec, Kanada, Cogeco, tidak lagi memutar lagu Jackson. Jaringan radio itu memiliki 23 stasiun radio di seluruh negara bagian itu.

Di Selandia Baru, dua jaringan radio terbesar juga mengambil langkah serupa, yakni mencekal lagu-lagu Michael Jackson.

Jaringan-jaringan radio di Selandia Baru dan Kanada itu memberikan alasan serupa ketika mengambil keputusan itu.

Mereka menyebut ada perubahan opini masyarakat terhadap Michael Jackson setelah film Leaving Neverland ditayangkan.

Leon Wratt, direktur konten Media Works Selandia Baru, mengatakan ada indikasi pendengar radionya tidak ingin lagi mendengarkan lagu Jackson.

"Kami tidak menyatakan apakah Michael Jackson seorang pedofil atau bukan. Kami hanya berusaha memastikan radio-radio kami memutar musik yang diinginkan pendengar," kata Wratt dalam wawancara dengan Magic, salah satu radio di jaringan Media Works.

Baca: Terkuak, Luna Maya Sudah Lebih Dulu Unfollow Syahrini dari Instagram, Sosok Ini Ungkap Hal Itu

Baca: Komentar Pedas Luna Maya untuk Baim Wong dan Paula Verhoeven, hingga Tantangan untuk Mael Lee

Baca: Viral! Sering Begadang Main HP, Remaja Ini Mengalami Pengap, Ternyata Penyakit Paling Berbahaya

Baca: Pebalap Italia Bertambah di MotoGP 2019, Dua Murid Valentino Rossi akan Jadi Saingan Marc Marquez

Wratt menambahkan tuduhan tentang perilaku seksual Michael Jackson sudah menjadi konsumsi publik selama bertahun tahun.

Tuduhan itu bahkan sudah masuk ranah hukum meskipun pada 2005 penyanyi itu dibebaskan dari semua dakwaan tentang pelecehan seksual terhadap anak.

Namun publik terkejut setelah film dokumenter Leaving Neverland diputar. Tokoh utama film itu, Wade Robson dan James Safechuck, menggambarkan hal-hal yang dilakukan Jackson kepada mereka.

Sementara itu juru bicara jaringan radio NZME Dean Buchanan menyatakan radio-radio di grup tersebut tidak memutar lagu-lagu Jackson saat ini.

Sedangkan itu radio nasional Selandia Baru, Radio New Zealand, yang didominasi program bincang-bincang, menyatakan sedang tidak menampilkan lagu-lagu Jackson dalam daftar putarnya.

Namun juru bicaranya John Barr mengatakan bahwa hal itu bukan kebijakan editorial. Jaringan-jaringan radio baik di Quebec maupun Selandia Baru itu tidak memberi kepastian sampai kapan pencekalan itu berlangsung.

Sementara itu pihak Michael Jackson tidak terima dengan film tersebut. Mereka menggugat HBO sebagai pembuat Leaving Neverland sebesar 100 juta dollar AS.

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved