Kisah Pangdam Jaya Ditilang Polisi, Kapolda Metro Sampai Minta Maaf Lalu Lakukan Ini ke Bawahannya
Polisi yang menjalankan tugasnya tersebut tak tahu, pria yang baru ditilangnya tersebut merupakan seorang Jenderal Panglima Kodam Jaya
Namun meski tak menceritakannya, namun ternyata atasan sang polisi tahu juga.
Tak main-main kabar penilangan Pangdam Jaya ini diketahui oleh Kapolda Metro Jaya yang saat itu dijabat oleh Widodo Budidarmo pria yang kelak menjabat sebagai Kapolri.
Baca: Misteri Supersemar - Mantan Ajudan Soekarno Sebut Bung Karno Dikibuli Soeharto, Apa Maksudnya?
Baca: Zul Zivilia Ditangkap Polisi, Retno Bingung Suami Hilang, Stres Tak Setenar Aishiteru?
Kisah yang terjadi pada tahun 1970an diceritakan Jenderal Purn Poniman dalam Biografi Kapolri Jenderal Widodo Budidarmo yang diterbitkan Mabes Polri.
Ceritanya saat hari libur Poniman jalan-jalan menyetir mobil sendiri.
Namun kemudian disetop oleh seorang polantas.
Poniman yang waktu itu tidak membawa surat kendaraan lengkap menerima saja saat ditilang.
Sang Polantas yang tak mengetahui siapa pria yang disetopnya tersebut lalu menilang Poniman.

Sang Jenderal juga enggan memperkenalkan siapa dirinya dan legowo saja saat si Polantas menilangnya.
Namun beberapa hari kemudian Kapolda Metro Jaya meneleponnya.
Dia menanyakan kepada Poniman kebenaran telah ditilang oleh anak buahnya.
Kapolda waktu itu Mayjen Widodo sampai meminta maaf karena anak buahnya tak mengenalinya.
Baca: Kuota Habis? Ini Trik Mudah agar Tetap Bisa Chatting dengan WhatsApp
Baca: 25 Pasukan TNI Satgas Gakkum Diserbu KKB Papua, Perang TNI vs KKSB pun Terjadi, 12 Nyawa Melayang
Widodo juga memerintahkan anak buahnya untuk mengembalikan uang tilang kepada Mayjen Poniman.
Poniman yang menganggap masalah tersebut telah selesai mengatakan dirinya juga bersalah waktu kena tilang karena tidak membawa surat-surat lengkap.

Widodo yang tetap tidak enak memerintahkan Kepala Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya datang ke Kodam Jaya untuk mengembalikan uang tilang
Tak bisa bertemu dengan Mayjen Poniman, uang tersebut akhirnya ditipkan kepada ajudannya.
Disaat menjabat Poniman dan Widodo memang terkenal sebagai sosok yang sangat dekat.