Warga Pentagen Hilang Misterius di Hutan Kerinci, Sapinya Pulang Sendiri ke Kandang

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Sudah tiga hari sejak dilaporkan hilang di hutan Kerinci pada Senin (4/3), Mazlan (34) warga Desa Pendung Talang Genting (Pentagen) masih belum ditemukan.

Seorang pengembala asal Desa Pendung Talang Genting (Pentagen), Kecamatan Danau Kerinci, Mazlan (34), hilang di hutan Kerinci. Anehnya, meski sang tuan hilang, sapinya pulang sendiri ke kandang.

Rabu (6/3) pagi, tim yang terdiri dari TNI, Basarnas, TRC BPBD, ormas sosial dan masyarakat melanjutkan pencarian.

Nurhasni, Koordinator Pos SAR Kerinci, mengatakan pagi ini tim masih melanjutkan pencarian.

Saat pencarian pada hari ketiga, tim dibagi menjadi tiga jalur penyisiran.

Penyisiran pertama, jalur dari Desa Talang.

Kedua, jalur dari desa Pengasih Lama.

Ketiga, dari jalur belakang Desa Pantagen.

Baca Juga:

 Siswi SMA Kaget Ada yang Nongol dari Celana, Modus Baru Pelecehan Pura-pura Tanya Jalan, Terekam

 Manajemen Tribun Jambi Anjangsana Gubernur Jambi, Suasana Hangat di VIP Bandara Sultan Thaha

 HASIL Survei Capres dari 7 Lembaga Survei LSI, Cyrus, Populi, Median, Crc, Polmark & Charta Politika

 Heran, Uang Jajan Anaknya Bisa Tambah Tiap Hari, Orang Tua Murid Akhirnya Tahu Kelakuan di Sekolah

 Beli Rumah DP Nol Persen di Jambi dan DP Murah Gini Caranya, Datang ke Tribun Property Expo 2019

Masing-masing jalur dipandu oleh warga Pantagen.

"Hari ini tim masih melanjutkan pencarian. Tim dibagi tiga jalur pencarian," ungkap Nurhasni, Rabu (6/3).

Mazlan (34) tidak kembali ke rumah sejak, Senin (4/3/2019).

Informasi yang didapatkan Mazlan sehari-hari pekerjaannya mengembala sapi.

Pada Senin, Mazlan pergi mencari sapinya yang belum pulang.

Namun, hingga sore hari sapi yang dicari korban pulang sendiri ke kandangnya. Sementara itu, Mazlan justru tidak pulang ke rumah.

Hingga tengah malam, Mazlan tak kunjung pulang.

Keluarga mencoba untuk mencari di tempat Mazlan biasa mengembala sapi.

Masyarakat setempat juga ikut melakukan pencarian.

Tapi hingga Selasa (5/3) malam, korban belum ditemukan.

"Ya, ada warga dusun kito hilang sejak kemarin," ujar Rudi, warga setempat.

Dia mengatakan warga bersma dengan Basarnas sedang melakukan pencarian.

"Tim SAR juga sudah turun melakukan pencarian," sebutnya.

Koordinator Pos SAR Kerinci, Nurhasni, membenarkan adanya laporan warga asal Pentagen yang hilang di hutan saat mencari sapinya yang hilang.

 16 Orang Tewas dan 18 Orang Selamat, Tragedi Desa Bakan, Tambang Emas Ilegal Longsor

 Pesonamu Mencuri Perhatian, Ramalan Zodiak 6 Maret 2019, Sebaiknya Penampilan yang Keren

 Panas! Kalau Presiden Harus Pintar Bahasa Inggris, Prabowo Kalah dari Cinta Laura, Postingan Hasto

"Basarnas 10 orang telah turun ke lokasi bersama tim TRC BPBD," ungkapnya.

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kepala desa.

Pernah kejadian di Hutan Tarutung

Hutan di Kerinci cukup misterius. Beberapa waktu lalu pernah juga empat orang hilang di Hutan Tarutung.

Pencarian empat orang warga Kerinci yang hilang di Hutan Terutung Kecamatan Batang Merangin sejak Kamis (27/3/2018), akhirnya berbuah. Baru ditemukan dua orang pada Sabtu malam (31/3/2018) pukul 20.30, sementara itu, dua orang lagi belum ditemukan masyarakat dan Basarnas.

Pencarian tetap dilanjutkan hingga Minggu (1/4/2018).

"Alhamdulillah baru dua orang yang sudah ketemu. Sudah dibawa ke rumahnya dalam kondisi lemah," kata Darifus, Kepala BPBD Kabupaten Kerinci.

Informasi yang diperoleh tribunjambi.com dari Komandan Unit Kodim 0417 Kerinci, Sepriono, yang juga membantu pencarian bersama anggotanya, mengatakan hingga malam tadi baru dua orang yang ditemukan pada Sabtu (31/3/2018) pukul 20.30.

"Telah ditemukan dua orang masyarakat yang sempat hilang pada saat berburu babi di Hutan Desa Terutung. Keduanya ditemukan di Desa Renah Sako, Kecamatan Batang Merangin. Setelah salah satu dari keempat korban atas nama Zainatul Azmi menelepon Ali Martoko keluarga korban di Desa Tarutung untuk minta pertolongan," ujarnya.

Identitas dua orang yang ditemukan, yaitu Zainatul Azmi (35) warga Desa Terutung Kecamatan Batang Marangin, dan Jon Efendi, warga (32) Desa Terutung, Kecamatan Batang Marangin.

"Ditemukan oleh Babinsa 02/Gunung Raya Serda Ali Jama'ah dan Basarnas Kabupaten Kerinci serta masyarakat. Tim Basarnas Kabupaten Kerinci dan masyarakat langsung menyusul ke Bukit Lubuk Sawo tempat Azmi menelepon minta tolong bantuan. Keduanya ditemukan saat ini Kondisi dalam keadaan Lemas karena sudah tiga hari hilang dalam hutan," jelasnya.

Sementara itu, dua orang warga Kerinci rekan mereka, atas nama Sukur dan Umar, sampai kemarin malam belum ditemukan. Tim masih melakukan pencarian.

Rusa Tujuh Tanduk

Ali Martoko, keluarga korban, mengatakan ada korban yang sudah ditemukan kemarin sekira pukul 18.00. "Sudah ditemukan di pintu Rimba Sako, Tamiai. Mereka memberikan kabar melalui telepon minta dijemput," katanya.

Ali mengatakan korban ditemukan dalam keadaan sudah lemah dikarenakan tidak makan selama sejak Kamis sore, saat tersesat di dalam hutan saat berburu.

"Mereka tersesat saat ngikut ruso yang memiliki tujuh tanduk. Dan akhirnya keliling hutan," ungkapnya

Setelah ditemukan langsung dilakukan evakuasi oleh warga bersama Basarnas untuk pulang. "Korban telah dibawa ke rumah masing-masing," ujarnya.(*)

IKUTI KAMI DI IG

 Beli Rumah DP Nol Persen di Jambi dan DP Murah Gini Caranya, Datang ke Tribun Property Expo 2019

 Heran, Uang Jajan Anaknya Bisa Tambah Tiap Hari, Orang Tua Murid Akhirnya Tahu Kelakuan di Sekolah

 Review Gadget - Vivo V15 Dibanderol Rp 4,4 Juta, Ini Spesifikasi & Keunggulan Vivo V15

 Hasil Liga Champions Babak 16 Besar Ajax Amsterdam vs Real Madrid, Skor Telak 4-1

 Setelah 4 Jam Diperiksa KPK, Akhirnya Terungkap Jumlah Harta Kekayaan Bupati Kerinci