Lyudmila Pavlichenko, Sniper Wanita Rusia yang Gegerkan Dunia, Usia 25 Tahun & Sudah Bunuh 309 Orang

Ribuan Sniper Wanita pertama Rusia, bahkan menggegerkan sejarah peperangan di dunia. Satu di antaranya adalah Lyudmila Pavlichenko.

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase/TribunJambi.com
Lyudmila Pavlichenko, Sniper Rusia 

Lyudmila Pavlichenko, Sniper Wanita Rusia yang Gegerkan Dunia, Berusia 25 Tahun & Sudah Bunuh 309 Orang

TRIBUNJAMBI.COM - Sniper atau penembak jitu tak hanya identik dengan laki-laki, perempuan pun tak kalah andal menyasar targetnya.

Ribuan Sniper Wanita pertama Rusia, bahkan menggegerkan sejarah peperangan di dunia.

Satu di antaranya adalah Lyudmila Pavlichenko.

Baca: Curhat Menyedihkan Freddie Mercury Sesaat Sebelum Meninggal, Ketika Sang Legenda Divonis positif HIV

Baca: Review Gadget - Vivo V15 Dibanderol Rp 4,4 Juta, Ini Spesifikasi & Keunggulan Vivo V15

Baca: Ramalan Zodiak Rabu 6 Maret 2019 - Taurus Lepas Kendali, Gemini Jangan Menyesal dengan Keputusanmu

Dilansir Tribunjambi dari Intisari, Lyudmila Pavlichenko awalnya bukan seorang tentara.

Ia adalah mahasiswa jurusan sejarah di Universitas Kiev

Lyudmila Pavlichenko sedang menempuh pendidikan untuk meraih gelar master.

Namun, kondisi negaranya tengah berantakan.

Kala itu, Rusia mengalami krisis karena serangan Jerman.

Akibatnya, pasukan militer Rusia semakin keteteran.

Akhirnya, direkrutlah para perempuan untuk diikutsertakan dalam pertempuran.

Para perempuan ada yang bertugas di belakang layar, ada pula yang terjun di medan perang.

Baca: Beli Rumah DP Nol Persen di Jambi dan DP Murah Gini Caranya, Datang ke Tribun Property Expo 2019

Baca: Siswi SMA Kaget Ada yang Nongol dari Celana, Modus Baru Pelecehan Pura-pura Tanya Jalan, Terekam

Ada 800 ribu perempuan yang dilibatkan dalam peperangan tersebut.

Namun, hanya dua ribu perempuan yang dipilih menjadi sniper.

Lyudmila Pavlichenko pun ngotot meminta dimasukan menjadi bagian pasukan perang.

Padahal, ia ditugaskan menjadi perawat.

Akhirnya, ia diberi kesempatan untuk menguji kemampuannya.

Lyudmila Pavlichenko ditugaskan menembak dua orang Rumania di atas bukit.

Ternyata, usahanya tak sia-sia. Ia secara mudah mmbidik targetnya.

Lyudmila Pavlichenko pun dipercaya masuk ke Divisi Rifle Chapayev.

Jejaknya dalam berbagai pertempuran, membuat ia semakin lincah menarik pelatuk.

Kurang dari setahun, Lyudmila Pavlichenko berhasil menaklukkan 300 targetnya.

39 orang di antaranya adalah sniper Jerman.

Jejak tembaknya pun semakin menunjukan kekuatannya.

Ia dianggap sebagai sniper paling mematikan dalam sejarah.

Saat tur di Amerika pada 1942, ia pun sempat mengaku telah membunuh ratusan orang di hadapan banyak orang.

"Saya berusia 25 tahun, dan saya telah membunuh 309 orang fasis sekarang," ujarnya.

Baca: Hasil Liga Champions Babak 16 Besar Ajax Amsterdam vs Real Madrid, Skor Telak 4-1

Lyudmila Pavlichenko kemudian diberikan pernghormatan sebagai pahlawan Uni Soviet.

Ia bahkan menjadi pelatih dan melahirkan generasi sniper andal selanjutnya.

Selain itu, Lyudmila Pavlichenko melanjutkan studinya yang sebelumnya terbengkalai.

Selain dikenal sebagai Sniper, Lyudmila Pavlichenko pun dikenal sebagai sejarawan. (Tribun Jabar/Widia Lestari/Yudha Maulana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved