Usai Ditangkap, Begini Ternyata Kondisi Kamar Hotel yang Diduga Dipakai Andi Arief Buat 'Ngefly'

Politikus Partai Demokrat Andi Arief ditangkap aparat terkait dugaan kasus narkoba di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2018).

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Kolase/Tribun Jateng
Andi Arief Wasekjen Demokrat yang ditangkap kasus narkoba 

Diduga barang-barang inilah yang ditemukan polisi di kamar hotel.

Berikut foto-fotonya:

Andi Arief meringkuk di sel
Andi Arief meringkuk di sel (Twitter @caknur14)

Beredar pula meme terkait kasus Andi Arief yang tertangkap kasus narkoba ini.

Cuitan Berantai Andi Arief

Belum lama ini Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief buka suara terkait pidato politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (1/3/2019) malam.

Dalam pidato politiknya, AHY yang menjabat sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat banyak membahas rekomendasi partainya di Pilpres 2019.

Baca: Gudang Logistik KPU Kota Jambi Akan Dijaga Lima Personel Polisi Setiap 12 Jam

Baca: Undang Wisatawan untuk Petik Teh Kayu Aro, Bupati Kerinci Ingin Pecahkan Rekor MURI

Baca: Andi Arief Pakai Narkoba, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono Salahkan Presiden Jokowi

Namun, AHY tak sekalipun menyebut nama Prabowo Subianto dalam pidato politik tersebut. Padahal Partai Demokrat merupakan partai pengusung pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menyampaikan pidato politiknya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019). Pada pidato kali ini AHY mengangkat tema Rekomendasi Partai Demokrat kepada Presiden Indonesia Mendatang, Menurut AHY ada tiga (3) syarat Presiden Indonesia 2019-2024 untuk bisa menjawab tantangan Indonesia ke depan diantaranya yaitu Tantangan 2019-2024 dalam perspektif nasional dan internasional, Persoalan dan solusi Partai Demokrat dalam menghadapi tantangan tersebut, Ajakan Partai Demokrat menghadapai situasi sosial politik Indonesia.
Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menyampaikan pidato politiknya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019). (Tribunnews/JEPRIMA)

Pidato politik AHY itu rupanya memunculkan berbagai spekulasi.

Sampai-sampai ada yang menganggap Partai Demokrat memilih bermain netral atau main dua kaki.

Terkait hal itu, Andi Arief langsung membantahnya.

Andi Arief menyebut terlalu banyak pihak yang berspekulasi atas pidato AHY. Padahal sikap Partai Demokrat sudah sangat jelas, tak perlu dipertanyakan lagi.

"Terlalu banyak yang berspekulasi soal pidato AHY semalam. Padahal AHY mewakili Partai Demokrat dan rakyat jelas menginginkan Presiden yang bisa membuat rakyat lebih baik dengan demokrasi dan pertumbuhan ekonomi 6 persen. AHY dan Demokrat menjadi juru bicara rakyat," tulis Andi Arief melalui akun Twitternya.

"Semua mimpi tentang Indonesia dari mulai sok revolusi 4.0 sampai imajinasi kelas gatot kaca membangun jembatan langit mana mungkin bisa diraih dengan pertumbuhan ekonomi lima koma," lanjut Andi Arief.

Andi Arief juga menegaskan bahwa partainya paling serius dan setia dalam koalisi.

Baca: Desa-desa di Kayu Aro dan Air Hangat Timur, Kerinci Terendam Banjir

"Soal efek ekor jas yang tidak didapat oleh partai Demokrat, itu sudah konsekuensi. Tidak berarti Partai Demokrat kehilangan cara dalam situasi yang sengit ini. Partai kami serius dalam koalisi. Terhadap rakyat dan sekutu politik kamilah yang paling setia selama ini".

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved