Sosok Sniper Wanita Paling Mematikan di Dunia, 300 Target Dilumpuhkannya dengan Satu Peluru

Membidik target dengan perhitungan angin yang pas dan juga senjata yang baik, selalu diperhitungkan oleh sniper.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Pinterest
Australian SASR Sniper 

Padahal, ia ditugaskan menjadi perawat.

Akhirnya, ia diberi kesempatan untuk menguji kemampuannya.

Lyudmila Pavlichenko ditugaskan menembak dua orang Rumania di atas bukit.

Ternyata, usahanya tak sia-sia. Ia secara mudah mmbidik targetnya.

Lyudmila Pavlichenko pun dipercaya masuk ke Divisi Rifle Chapayev.

Jejaknya dalam berbagai pertempuran, membuat ia semakin lincah menarik pelatuk.

Ilustrasi Sniper
Ilustrasi Sniper (Steyr Mannlicher)

Kurang dari setahun, Lyudmila Pavlichenko berhasil menaklukkan 300 targetnya.

39 orang di antaranya adalah sniper Jerman.

Jejak tembaknya pun semakin menunjukan kekuatannya.

Ia dianggap sebagai sniper paling mematikan dalam sejarah.

Saat tur di Amerika pada 1942, ia pun sempat mengaku telah membunuh ratusan orang di hadapan banyak orang.

"Saya berusia 25 tahun, dan saya telah membunuh 309 orang fasis sekarang," ujarnya.

Baca Juga:

Anggota Tim Pemburu KKB Papua dari TNI Polri Terseret Arus Sungai, Hingga Kini Belum Ditemukan

Jaga Ketersediaan Bahan Pokok, TPID Provinsi Jambi Buka Toko di Pasar Angso Duo

Istri Pengin Sama Selingkuhan, Suami Disuguhi Jamu Plus Telor Susu, Ditambah Racun

Soal Klarifikasi LHKPN KPK, Safrial : Saya Punya Aset Sebelum Menjabat Bupati

Lyudmila Pavlichenko kemudian diberikan pernghormatan sebagai pahlawan Uni Soviet.

Ia bahkan menjadi pelatih dan melahirkan generasi sniper andal selanjutnya.

Selain itu, Lyudmila Pavlichenko melanjutkan studinya yang sebelumnya terbengkalai.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved