Pilpres 2019
Hasil Survei Elektabilitas Capres Versi Cyrus Network, Selisih Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Tipis
Soalnya hasil elektabilitas calon presiden nomor urut satu Jokowi-Ma'ruf dan calon presiden nomor urut dua Prabowo-Sandiaga Uno terus kejar mengejar.
Hasil itu terpaut sangat jauh dari capres 02, yang mendapat angka 12,033 persen dalam sisi sederhana dan merakyat.
Sedangkan dalam sisi cawapres Sandiaga Uno dinilai lebih sederhana dan merakyat daripada Ma'ruf Amin.
Dari survei tersebut, Sandiaga Uno mendapat angka 10,813 persen.
Sedangkan Ma'ruf Amin mendapat angka 4,634 persen.
PDIP Klaim Elektabilitas Jokowi Meningkat
Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menilai keunggulan Jokowi dipengaruhi oleh debat capres 17 Januari 2019.
"Kami lihat setelah debat, rakyat memberikan apresiasi karena mampu membedakan, mana yang retorika, mana yang mengakar di dalam kebijakan konkret," kata Hasto di sela acara Safari Kebangsaan IX PDI Perjuangan di Lampung, Jumat (1/3/2019), dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com.
Menurut Hasto, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf saat ini sudah melebihi angka yang dikeluarkan survei Cyrus.
Hal tersebut menurutnya saat debat kedua, performa Jokowi lebih unggul dari Prabowo.
BPN Optimis Maret Ini Prabowo-Sandi Salip Jokowi-Ma'ruf
Baca: Kasus Gangguan Jiwa di Tanjabtim Meningkat, Dinkes Ungkap Penyebabnya, Ternyata Ada yang Kambuhan
Baca: Spectaxcular 2019, KPP Pratama Jambi, Bisa Bayar dan Lapor Pajak di CFD Lapangan Kantor Gubernur
Baca: Bocah Kelas 4 SD Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Kasang Pudak, Terpeleset Tiga Temannya Teriak Tolong!
Sementara itu, optimisme jelang pemungutan suara disampaikan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Berkaca dari hasil survei Median yang telah dirilis lebih awal dari Indomatrik, BPN Prabowo-Sandi optimis 02 akan menggungguli elektabilitas 01 Maret 2019 mendatang.
"Jadi dari angka-angka ini, kami optimis, Februari, Prabowo-Sandi akan menyalip dan memotong angka (elektabilitas) petahana. Dalam proyeksi BPN Prabowo-Sandi, Maret, Insya Allah sudah leading," ujar Jubir BPN Miftah Sabri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/1/2019).
Menurut Miftah, angka petahana yang tidak sampai 50 persen menandakan kekahalan.
"Para petahana yang perolehan surveinya di bawah 50 persen rumus umumnya akan kalah dalam pemilu," ujar Miftah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/prabowo-vs-jokowi.jpg)