Kisah Leluhur Sandiaga Uno di Gorontalo, dan Jokowi yang Bingung Tapi Senang Didukung

Leluhurnya yang adalah marsaoleh (pemimpin onderdistrik) Kwandang yang bernama Alexander (Sander) Uno

Editor: Nani Rachmaini
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Sandiaga Uno 

Kisah Leluhur Sandiaga Uno di Gorontalo, dan Jokowi yang Bingung Tapi Senang Didukung

TRIBUNJAMBI.COM - Dilansir dari Kompas.com, Sandiaga Uno dikenal sebagai putra kedua Razif Halik Uno dan Rachmini Rahman (Mien Uno).

Sandiaga Uno adalah cucu Abdul Uno, seorang pegawai kehutanan pada masa kolonial yang pernah menerbitkan jurnal Ponoewa pada masa pemerintahan kolonial Belanda.

Keluarga Uno dikenal di Gorontalo Utara.

Leluhurnya yang adalah marsaoleh (pemimpin onderdistrik) Kwandang yang bernama Alexander (Sander) Uno.

Bersama pemimpin Limboto, Gorontalo dan Suwawa, mereka membuat jalan puluhan kilometer yang menghubungkan Kwandang hingga Limboto pada awal abad XX.

Baca: Pantau di Simpang Mayang Kota Jambi, CCTV Sudah Dipasang, Pengendara Masih Kerap Melanggar

Baca: Usai Beli Mi Konsul Malaysia Jadi Korban Jambret di Pekanbaru, Tarik Menarik Tas Akhirnya Terjatuh

Baca: Kopassus Bikin Gentar Seluruh Angkatan Bersenjata di Dunia, Kisah 30 Prajurit Usir 3.000 Pemberontak

“Salah satu leluhur keluarga Uno berjuluk Ta lo Kabulu, artinya orang yang doanya selalu dikabulkan. Bahkan ada syair tentang orang ini,” kata AW Lihu, Baate lo Limutu lo Lo’opo, pemangku adat Limboto yang juga Maestro Sastra Lisan Indonesia.

Menurut Barry Bachrum Uno, paman Sandiaga Uno, Ta lo Kabulu adalah Hulupango Moputi, mertua dari Alexander Uno.

Salah satu cerita tentang makbulnya doa Ta lo Kabulu ini adalah mudahnya proses pencarian emas di daerah Sumalata oleh perusahaan besar pada masa itu.

Saking hebatnya kemampuan spiritualnya sehingga orang lebih mengenal julukannya dibandingkan nama aslinya.

Nenek dari garis ayah, Intan Ruaida Monoarfa, adalah anak dari Rais Monoarfa, Jogugu (kepala distrik) Gorontalo.

Dari keluarga Monoarfa ini garis darah Sandiaga Uno dapat ditelusuri hingga ke raja-raja yang yang pernah memerintah Kerajaan Gorontalo.

Makam raja dan pembesar kerajaan Gorontalo dapat dilihat di komplek pemakaman masjid Baiturrahim Kota Gorontalo.

sandiaga uno capres nomor urut dua
sandiaga uno capres nomor urut dua (Instagram/@sandiuno)

Meski makam raja, Oleh Pemerintah Kota gorontalo kawasan ini tidak diurus dengan baik. Rumput tumbuh liar dan sebagian dijadikan jemuran baju oleh warga sekitar.

“Sebagai keturunan raja Gorontalo, mereka memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang baik. Hal ini dimanfaatkan untuk mengabdi di Gorontalo, bahkan di luar daerah,” kata Melky Amu, yang juga seorang guru.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved