Aksi Sadis Guru SU, Panggil Satu per Satu Murid SMP 2, Balik-balik Kepala Sudah Lebam-lebam
Oknum guru SU meminta izin guru yang tengah mengajar di kelas untuk menemui dua siswa. Dia mengajaknya keluar sekolah, memukuli hingga lebam-lebam
Tak disangka, Rabu lalu oknum guru tersebut mendatangi SMP 2 dan menemui dua siswa tersebut.
Ironisnya, hal itu terjadi saat jam pelajaran berlangsung. ( aksi sadis guru Merangin )
Oknum guru tadi kemudian meminta izin dengan guru yang tengah mengajar di kelas untuk menemui dua siswa.
Lantaran kenal, guru di kelas turut pula memberikan izin.
Sehingga bertemulah siswa SMP 2 itu dengan oknum guru SMP 10.
Setelah mendapatkan izin, oknum guru dan siswa itu keluar dari sekolah.
Setelah di luar sekolah, oknum guru itu menganiaya siswa tersebut hingga mengalami lebam di bagian kepala.
Hijrul mengaku telah mendatangi SMP 2 untuk mengumpulkan informasi.
Katanya, kejadiannya memang ada oknum guru tersebut yang sengaja menjemput siswa yang tengah belajar.
Berdasarkan keterangan dari kedua siswa yang dipukul, SU memanggil secara bergantian kedua siswa tersebut pada saat jam belajar dan dipukul sebanyak 6 kali pada bagian belakang telinga.
"Mereka dipanggil secara bergantian pada saat jam belajar dengan alasan diajak mengecat rumah, pada saat di luar sekolah baru korban ditampar," ujar Hijrul.
Karena kasus ini sudah masuk ke ranah hukum, dirinya meminta agar diselesaikan secara baik-baik dan bisa menaatti persoalan hukum sesuai dengan ketentuan.
"Kalau saya pribadi, baiknya selesaikanlah cepat. Jangan berlarut-larut," imbuhnya.
Mendapat informasi anaknya dianiaya oleh oknum guru, kedua orangtua siswa tersebut melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Tabir.

Terpisah, Kapolsek Tabir AKP Suhendry dikonfirmasi via telepon membenarkan, ada laporan dari orangtua siswa SMPN 10 Margo Tabir.
Saat ini, kata dia, lagi diproses untuk penyelidikan lebih lanjut. (aksi sadis guru Merangin )
Namun menurutnya bukti visum belum diterima oleh kepolisian.