Setelah 8 Tahun Menjadi Misteri, Norman Kamaru Ungkap Alasan Berhenti Sebagai Polisi

Dalam video berdurasi 18 menit itu, Norman Kamaru menjelaskan tentang alasannya dipecat dari kepolisian yang tak seperti dibayangkan oleh publik.

Editor:
Kolase/Tribunnews.com
Norman Kamaru, begini kabarnya sekarang 

Namun hingga tiga hari dari permintaan tersebut Norman Kamaru tak pernah mendapat kabar.

Karena bingung Norman akhirnya meminta orangtuanya untuk menghadap Kapolda.

“Ini penjelasan dari bokap saya ya, begitu bokap saya menghadap, bokap saya Cuma ngomong baik-baik lagi ‘Pak gimana status anak saya? dia Cuma pengen tugas seperti biasa pak’ apa kata kapolda? waktu itu ya ‘Udah keluar aja dari polisi’ emosi dong orangtua saya ngomong baik-baik kok dijawab seperti itu,” keluhnya.

“Kalian inget gak berita bokap gua menghadap Mabes lah, itu karena saking orangtua saya sakit hati gitu, akhirnya sidang,” kata Norman.

Selama beberapa sidang Norman menceritakan bagaimana yang dialaminya hingga merasa disudutkan.

“Dalam sidang itu gua pernah denger ‘Apakah benar Norman Kamaru selama 85 hari gak pernah masuk kantor?’ oh sh*t man,” kata Norman sambil menahan air mata.

“Sidang ketiga itu Norman Kamaru dipecat dengan tidak hormat, Ok fine gua terima,” kata Norman.

“Intinya saya selama Chaiya Chaiya itu semua karena perintah, apapun yang saya lakuin itu perintah, gak pernah ikut mau saya sendiri,” tuturnya.

Norman Kamaru Disebut-sebut Saat Kapolres Jakarta Utara, 'Dia Kacang Lupa Kulitnya'

Kapolres Metro Jakarta Utara menyinggung Norman Kamaru dalam upacara pemberhentian tidak hormat terhadap enam anggotanya, di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (19/2/2019).

Seperti diketahui, Norman Kamaru merupakan seorang polisi berpangkat briptu yang kemudian berhenti menjadi polisi usai dirinya terkenal.

Dilansir dari Kompas.com, menurut Budhi, Norman Kamaru adalah contoh ketika seorang polisi melupakan identitasnya.

"Setelah terkenal dia adalah kacang yang lupa kulitnya, akhirnya dia meninggalkan kulitnya sehingga dia hanya menjadi sebuah kacang. Begitu dia menjadi kacang, dia akan terlupakan," kata Budhi dalam sambutannya, di Mapolres Jakarta Utara, Selasa (19/2/2019).

Budhi mengatakan, pengalaman Norman Kamaru tersebut seharusnya menjadi pelajaran bagi para anggota polisi saat ini.

Menurut dia, polisi mesti mengingat status pekerjaan mereka ketika berperilaku.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved