Norman Kamaru Kesal, Kapolres Metro Jakut Sebut Ia Kacang Lupa Kulitnya, Ia pun Bongkar Fakta Ini
Ya, Norman Kamaru tak terima disebut kacang lupa kulitnya oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Budhi Herdi Susianto.
“Jadi gini guys, video chaya-chaya itu masuk di youtube bukan kemauan saya, dan saya gak pernah ada niat untuk jadi artis ataupun mau jadi terkenal.
"Setelah chaya-chaya itu booming tiba-tiba saya muncul di TV kan, saya muncul di acara ini di acara itu di acara bla blub la.. itu bukan kemauan saya sendiri, ingat! bukan kemauan saya sendiri bukan, semua itu perintah.. perintahh.. perintah.. perintah.. ingat perintah, gak pernah ada mau saya sendiri, gak pernah,” jelas Norman Kamaru.
Usai video itu viral, Norman Kamaru merasa tugasnya menjadi seorang polisi justru makin jauh dengan makna polisi pada umumnya.
Norman bahkan mengaku sejak video Chaiya Chaiya booming, ia tak pernah lagi ikut apel pagi seperti polisi lainnya.
Tak hanya itu, saat libur dinas pun Norman Kamaru tak mendapat jatah llibur yang biasa ia gunakan untuk pulang ke rumah.
Norman Kamaru merasa aneh dengan perlakuan yan gia terima sejak video joget Chaiya Chaiya makin terkenal.
“Dan waktu saya booming caiya-caiya itu status saya dikepolisian itu jadi aneh, gimana ya , kok saya jadi jarang ikut apel pagi, saya udah gak bisa pulang ke rumah hari libur pun gak bisa pulang ke rumah ya dalam hati saya kok saya seperti tahanan rumah lah," terang Norman Kamaru.
Tak lupa, Norman Kamaru juga bercerita soal kabar penangkapannya di acara Hitam Putih yang dipandu oleh Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.

Dalam penjelasannya, Norman Kamaru mengaku sebelum berangkat ke jakarta ia meminta surat izin terlebih dahulu ke Kapolda dan Kepala Satuan (Kasat).
Tidak sendiri, Norman Kamaru beserta manajer dari Jakarta juga datang ke Gorontalo untuk sekadar mengizinkan Norman Kamaru.
"Sebelum kita berangkat ke Hitam Putih, kita udah minta izin ke Kapolda sama Kasat saya, dan itupun management saya di Jakarta datang ke Gorontalo untuk meminta izin biar hadir di Hitam Putih, dikasih izin perintahnya Kapolda kalo gak salah saya harus didampingi anggota dan waktu itu yang damping saya ini angkatan saya sendiri," ungkap Norman.
Saat hendak berangkat ke Jakarta, surat izin Norman Kamaru tidak keluar dari pihak kepolisian. Justru pendamping dirinya yang mendapat surat izin.
Norman Kamaru mengaku cuek dan tetap sabar dengan perlakuan yang ia terima pada waktu itu.
Sampai akhirnya terjadi penangkapan Norman Kamaru usai mengisi acara Hitam Putih.
Pada penangkapan itu, Norman Kamaru diduga berangkat ke Jakarta tanpa izin dari tempat ia bekerja.