Emak-Emak Rela Panjat Pagar Demi Ketemu Jokowi, Sampai Rela Jalan Kaki Dua Hari Dua Malam

Kehadiran Presiden RI Joko Widodo menjadi magnet bagi masyarakat di berbagai daerah.

Editor:
Kompas.com/ Fabian Januarius Kuado
Calon Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Banjarmasin, Minggu (25/5/2014). 

TRIBUNJAMBI.COM - Kehadiran Presiden RI Joko Widodo menjadi magnet bagi masyarakat di berbagai daerah.

Tak heran jika kehadiran presiden Jokowi selalu dibarengi aksi nekad sekedar untuk berjabat tangan atau menyampaikan satu kalimat.

Seperti yang terjadi pada, Jumat (22/2/2019), warga tampak rela menunggu sambil meneriakkan nama Jokowi dari luar pagar GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Bahkan, ada ibu-ibu yang sampai nekat memanjat pagar demi bersalaman dengan Jokowi.

Hal itu terjadi setelah Jokowi membagikan 3.000 sertifikat lahan bagi warga di Jakarta Selatan.

Baca: 6 Ide Kreatif Berkebun Tanaman Herbal di Area Dapur

Baca: Foto Syahrini dengan Gaun putih Glamor Nan Memukau, Seperti Pengantin di Hari Pernikahan Ya!

Baca: Ngeri, Viral Video Pria Loncat dari Atap Gedung, Yuk Kenali Tanda-tanda Orang yang Mau Bunuh Diri

Dikutip dari Kompas.com, sejak Jokowi masih berada di dalam GOR Pasar Minggu, sejumlah warga sudah berkerumun di luar pagar GOR.

Mereka meneriakkan nama Jokowi dan menyanyikan yel-yel.

"Jokowi siapa yang punya, Jokowi siapa yang punya, Jokowi siapa yang punya, yang punya kita semua," teriak warga.

Saat Jokowi keluar dan menuju halaman GOR, teriakan warga semakin kencang.

Jokowi pun melambaikan tangannya ke arah warga.

Teriakan warga mereda saat Jokowi melakukan sesi wawancara dengan awak media.

Selesai wawancara, Jokowi menyempatkan waktu untuk menghampiri warga yang sudah menunggunya di luar pagar GOR Pasar Minggu.

Teriakan warga kembali kencang.

Baca: Benarkah Vanessa Angel Dikabarkan Semakin Kurus Hingga Jatuh Sakit ?

Baca: Lihat Pria Ini Bikin Tato Kok Gambar KTP.

Baca: Haris Disiksa dan Dipaksa Mengaku Sebagai Pemerkosa Bidan, Begini Fakta Sebenarnya

Mereka juga kembali menyanyikan yel-yel yang sama.

Baik laki-laki maupun perempuan mengulurkan tangan mereka untuk bisa bersalaman dengan Jokowi.

Ada pula ibu-ibu yang rela memanjat pagar sambil memegang ponsel untuk memotret Jokowi dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Kepala Negara.

"Pak Jokowi, salaman, Pak," teriak warga.

Jokowi pun menyalami warga sambil berbincang-bincang.

Namun, pembicaraan mereka tidak terdengar jelas.

"Pak, sekali lagi, Pak," kata seorang ibu.

Setelah bersalaman dan berbincang dengan sejumlah warga, Jokowi masuk ke mobil berpelat RI 1 dan meninggalkan GOR Pasar Minggu.

Rela Berjalan Kaki Dua Hari Demi Jokowi

Dibalik acara open house Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (15/6/2018) juga menyimpan kisah perjuangan seorang warga demi bertemu Jokowi.

Yakni tentang perjuangan salah satu warga demi bersilaturahmi dengan Jokowi.

Dilansir Tribunnews dari Kompas.com,  Ujang (52) berjalan kaki dari kampungnya di Sukabumi, Jawa Barat ke Bogor dua hari dua malam, hanya untuk bersilaturahim dengan Presiden Joko Widodo di Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Tujuan saya memang cuma mau silaturahim dengan Presiden Jokowi," ujar Ujang kepada wartawan di Istana Presiden Bogor, Jumat (15/6/2018).

Ia tiba di Istana Presiden Bogor usai shalat Idul Fitri dilaksanakan.

Baca: Cek Peruntunganmu, Zodiak Hari Sabtu (23/2/2019) Cancer Sangat Sibuk, Leo Punya Masalah

Baca: Cek Peruntunganmu, Zodiak Hari Sabtu (23/2/2019) Cancer Sangat Sibuk, Leo Punya Masalah

Baca: Tanya Jawab Pasien Rumah Sakit Jiwa dan KPU Kota Jambi dan Relasi, Ini yang Terjadi Kemudian

Pria yang berprofesi sebagai petani itu langsung bergabung ke antrean masyarakat umum untuk bersalaman dengan Jokowi di dalam Istana.

Meski hanya mengenakan kemeja motif kotak-kotak lusuh, celana panjang hitam serta sandal jepit, Ujang mengaku, tidak malu ikut mengantre bersama masyarakat lainnya.

Sekitar dua jam kemudian, Ujang baru diperbolehkan masuk ke Istana untuk bersalaman dengan Jokowi.

"Saya bahagia sekali. Seumur hidup baru kali ini ketemu Presiden," ujar Ujang.

Ia mengaku, tidak bisa berkata banyak.

Cukup mengucapkan "minal aidin walfaizin saja."

Ujang tambah bahagia setelah mengetahui bahwa momen ia bersalaman dengan Presiden diabadikan dalam foto oleh pihak Istana.

Apalagi, foto tersebut langsung dicetak dan bisa langsung diambil sebagai kenang-kenangan.

Setelah menyelesaikan misinya, Ujang berencana beristirahat sebentar untuk kemudian melanjutkan lagi berjalan kaki pulang ke kampung halamannya.

"Habis ini pulang lagi ke Sukabumi. Jalan kaki lagi, orang enggak ada ongkos," lanjut dia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved