Konflik Lahan PT BBS di Muarojambi, Bupati Masnah Gelar Rapat Tertutup Tanpa Libatkan Masyarakat
"Pertemuan yang akan kita lakukan itu pertemuan tim terpadu jadi semua muspidal ikut berperan dalam hal tersebut.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Pemerintah Kabupaten Muarojambi, bersama dengan perwakilan dari Polda Jambi, bersama dengan Polres Muarojambi, dan juga Owner PT BBS menggelar pertemuan tertutup di Ruang Rapat Kantor Bupati, Jumat (22/2/2019).
Adapun rapat tertutup tersebut dihadiri oleh Bupati Muarojambi, Masnah Busro, Kapolres Muarojambi, AKBP Mardiono, Owner PT Bukit Bintang Sawit (BBS), dan pihak dari Polda Jambi.
Disampaikan oleh Bupati Muarojambi, bahwa pertemuan tersebut dilakukan untuk menyelesaikan persoalan antara PT BBS dan masyarakat di empat desa. Bupati berharap agar penyelesaian ini bisa diselesaikan sesegera mungkin.
Baca: Stop Duduki Lahan, Warga Tunggu Janji Bupati Bertemu Pimpinan PT BBS
Baca: Review Gadget: Kelebihan Layar Samsung Galaxy S10, Pakai Teknologi Baru AMOLED dan HDR10+
Baca: 2 Core Event Pariwisata Jambi Ini Masuk Calender of Event (CEO) Kementrian Pariwisata, Ini Waktunya
"Kita duduk bersama untuk hidup bersama untuk menyelesaikan persoalan antara PT BBS dan masyarakat empat desa. Semoga ini segera bisa penyelesaian kita sepakati tapi belum, nanti kita akan simpulkan nanti insyaallah pada intinya PT BBS membantu masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut saat ditanya bantuan seperti apa, Bupati hanya mengatakan bahwa pihak masyarakat meminta ganti rugi terhadap persoalan lahan tersebut.
Selain itu, terhadap persoalan ini bupati juga akan melakukan pendataan terhadap lahan yang di klaim oleh masyarakat.
"Mereka (red-masyarakat) minta ganti rugi tetapi itu nanti akan kita data kan dulu di empat desa tersebut akan kita kita ajukan kepada pihak pihak PT BBS," jelasnya.

Sementara itu, dari pihak Perusahaan mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, kepolisian dan kejaksaan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
"Kita akan berusaha mencari jalan keluar yang terbaik untuk masyarakat di desa tersebut dan kita akan bekerjasama dengan pemda, kita bekerjasama dengan kepolisian, kejaksaan dan tim terpadu untuk mencari jalan keluar terbaik," ujar Daniel Owner PT BBS.
Lebih lanjut dikatakan oleh Daniel bahwa pihaknya akan bertemu dengan masyarakat untuk mencari kesepakatan dengan masyarakat. Karena menurutnya pihaknya belum ada bertemu dengan pihak masyarakat.
Baca: Buzzer Dibayar Mahal Oleh Tim Pemenang Capres, Utamakan Facebook Untuk Sebarkan Konten
Baca: Aisyahrani & Keluarga Berangkat ke Jepang, Kabar Pernikahan Syahrini dan Reino Barack Kian Santer
Baca: Kisah Pertempuran Pasukan Kostrad Vs Si Kribo Tentara Paling Berbahaya Timtim di Jurang Laga
"Kita akan cari jalan yang terbaik sekarang masalahnya akan kita sepakati nanti akan kita sepakati saat bertemu dengan masyarakat. kita kan belum bertemu bersama masyarakat," ucapnya.
"Kita harus bertemu dulu dengan masyarakat baru kita bisa sepakati kalau belum bertemu apa yang kita sepakati itu prinsipnya untuk menyelesaikan masalah ini," sambungnya.
Baca: VIDEO VIRAL - Piton Nekad Tangkap Burung Dari Atas Antena Televisi
Baca: PDIP Tantang Sudirman Said Beberkan Bukti Pertemuan Rahasia Jokowi-Freeport
Diungkapkan Daniel bahwa pihaknya akan bertemu dengan masyarakat nantinya bersama dengan tim terpadu. Sementara, diketahui bahwa tim terpadu sendiri sudah di bentuk sejak tahun 2007 silam, namun dikatakan Daniel tim terpadu tersebut berbeda.
"Pertemuan yang akan kita lakukan itu pertemuan tim terpadu, jadi semua muspida ikut berperan dalam hal tersebut. Itu tim terpadu yang di buat oleh Bupati," katanya.